Lihat ke Halaman Asli

Rahmaan Khairul Anwar

Fakir Yang Mencoba Berfikir Untuk Berkarir Sampai Akhir

Yang Terlupakan!

Diperbarui: 22 Juni 2020   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

oleh:

Rahmaan khairul Anwar

Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin yang di dalamnya tidak hanya mengatur hubungan mannusia dengan Tuhannya saja tapi pada lingkungan sosial dan juga pada lingkungan alam sekitar. 

Lingkungan yang berada di sekeliling kita baik berupa benda-benda hidup seperti binatang dan tumbuh- tumbuhan ataupun berupa benda-benda mati harus dijaga kelestariannya. Karena Apabila lingkungan yang berada di sekeliling kita tidak kita pelihara, maka kemungkinan akan membawa mudarat bagi kita, sebaliknya jika linkungan kita dipelihara, maka akan dapat memberikan kesejahteraan bagi kita.

Islam juga mengajarkan pemeluknya untuk menyayangi semua makhluk yang ada di bumi walaupun itu adalah hewan yang martabatnya lebih rendah daripada manusia tetapi Islam mengajarkan untuk menjaga dan menyayangi hewan. 

Ingat bagaiman kisah nabi Sulaiman alaihissalam dan para tetaranya yang ingin melewati suatu wilayah yang di sana banyak koloni semut yang tinggal disana, lantas nabi Sulaiman alaihissalam memerintahkan tentaranya untuk berhenti agar para semut-semut tersebut tidak terinjak oleh merka, kisah ini pun di abadikan di dalam Al-Qur’an pada surah An-Naml ayat 18-19.

حَتَّىٰٓ إِذَآ أَتَوْا۟ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَٰكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَٰنُ وَجُنُودُهُۥ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Terjemahnya:

18. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.

19. Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline