Beberapa bulan lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi Semarang. Kesempatan tersebut tentu tidak saya sia-siakan. Sejujurnya Semarang sendiri bukanlah kota yang membuat saya merasa betah. Panasnya itu lho lebih menyengat dari Surabaya. Tapi kemudian saya teringat dengan foto yang diposting teman saya beberapa bulan sebelumnya tentang sebuah tempat bernama Umbul Sidomukti.
Saya pun segera menghubungi driver rental rekomendasi seorang teman. Saya tanya apakah ke sana memakan waktu lama. Dia bilang tidak. Jadilah saya pesan dia untuk menjemput saya di hotel pagi-pagi sekalian sarapan di jalan dan menghindari macet. Dari Semarang saya dilewatkan tol menuju arah Tembalang. Setelah lewat gate Tembalang, kami disuguhi pemandangan cantik di sepanjang jalan. Jalan Tol Semarang-Bawen, demikian dinamakan, seperti negeri di awan dengan lembah dan jurang di kanan kiri. Hamparan hijau dari gunung-gunung di sekitarnya membuat mata saya terjaga. Tarif tolnya pun cukup murah, saya hitung-hitung dari Semarang sampai keluar Bawen tidak sampai Rp 15.000,00. Bandingkan dengan tol Porong-Pandaan yang Rp 13.000,00 dengan jarak jauh lebih pendek itu.
Menemukan Umbul Sidomukti ternyata susah-susah gampang. Bersyukurlah driver saya hafal betul daerah situ jadi saya tinggal duduk manis. Kalau saya harus ke situ sendiri, yakin, saya nggak akan menemukan tempatnya. Jalan masuknya berupa gang kecil yang hanya cukup untuk 1 mobil. Entah saya juga nggak habis pikir ini dulu gimana ya pemiliknya waktu membangun. Dari jalan masuk itu perlu sekitar 30 menit untuk naik, tidak bisa ngebut karena jalan menanjak dan sempit. Tidak terlalu banyak penerangan sepertinya jadi kalau Anda ke situ malam hari tentu Anda harus ekstra hati-hati.
Di Umbul Sidomukti anda bisa melihat wilayah Semarang-Ungaran dari ketinggian. Ini sebetulnya adalah wilayah perkebunan. Ada beberapa cottage disediakan untuk Anda yang ingin menginap. Karena saya lapar, saya memilih menuju restorannya dulu. Saya memesan nasi goreng, kopi hitam, tahu goreng, dan tape goreng. Nasi gorengnya cukup enak dan porsinya mengenyangkan, kopinya pun nendang, tapi yang jadi highlight adalah tahu dan tape gorengnya. Tahunya menggunakan Tahu Serasi khas Bandungan. Tahu Serasi ini lembut seperti tofu, enak sekali terasa lumer di lidah. Tape gorengnya pun manis, masih terasa kesat tekstur tape, tidak adalagi tulang singkongnya. Recommended!
Setelah kenyang dan menikmati pemandangan sejenak, saya pun memutuskan turun ke arah kolam sekalian arah turun. Kolam renangnya sangat bagus. Outdoor dengan pandangan langsung ke arah pegunungan Ungaran. Tidak kalah dengan resort-resort di Bali. Tarifnya pun murah, jika saya tidak salah hanya sekitar Rp 8.000,00. Di sana juga ada arena uji keberanian seperti flying fox. Jika anda ingin bermain ATV juga ada wahana yang disediakan. Untuk ukuran tiket masuk tempat rekreasipun tarifnya tidak mahal. Sungguh puas sekali kunjungan saya ke Umbul Sidomukti kali ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H