Lihat ke Halaman Asli

Rahma Amalia

IAIN Palangka Raya

Mengenal Berbagai Jenis Aset-aset Investasi dan Keuntungan yang Dapat Diperoleh

Diperbarui: 7 Maret 2023   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: pixabay/AbsoluteVision

Aset investasi adalah semua jenis aset yang dibeli oleh seseorang atau perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau pengembalian investasi di masa depan. Aset investasi dapat berupa saham, obligasi, real estate, properti, komoditas, atau instrumen keuangan lainnya.

Investasi dapat menjadi salah satu cara yang baik untuk membangun kekayaan jangka panjang, menghasilkan pendapatan pasif, dan mencapai tujuan keuangan Anda. Namun, sebelum Anda berinvestasi, penting untuk memahami risiko dan potensi pengembalian investasi yang terlibat, serta meluangkan waktu untuk melakukan penelitian tentang pasar dan jenis investasi yang ingin Anda pilih.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau penasihat investasi jika Anda memerlukan saran dan bantuan dalam memilih aset investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda. Berikut adalah beberapa contoh aset -- aset investasi:

1.Saham: Sebuah saham adalah bagian dari kepemilikan dalam suatu perusahaan, dan pemilik saham tersebut berhak atas sebagian keuntungan dan hak suara dalam rapat pemegang saham.

2.Obligasi: Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah. Pemegang obligasi memiliki hak atas pembayaran bunga dan pengembalian modal pada waktu yang telah ditentukan. Ketika Anda membeli obligasi, Anda meminjamkan uang kepada penerbit obligasi dan menerima bunga sebagai imbalan.

3.Properti: Properti seperti rumah, tanah, atau apartemen dapat dijadikan sebagai aset investasi. Kenaikan harga properti di masa depan dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi investor. Properti dapat memberikan pengembalian yang stabil melalui sewa atau penjualan.

4.Logam mulia: Investasi dalam bentuk emas, perak, platinum, atau logam mulia lainnya. Logam mulia dianggap sebagai bentuk aset yang aman karena nilainya yang stabil di masa -- masa sulit dan dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi. Emas dapat dibeli dalam bentuk fisik atau melalui investasi dalam instrumen finansial yang terkait dengan harga emas.

5.Reksadana: Reksadana adalah cara untuk berinvestasi dalam portofolio saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya secara kolektif. Investor membeli saham reksadana, yang mewakili bagian kecil dari portofolio investasi, dan memperoleh keuntungan atau kerugian sebagaimana mestinya.

6.Mata Uang Asing: Mata uang asing seperti dolar AS, euro, atau yen Jepang dapat dijadikan sebagai aset investasi dengan melakukan transaksi jual beli pada pasar valuta asing (forex). Nilai tukar mata uang dapat berubah seiring waktu, sehingga investor dapat membeli mata uang dengan harga yang rendah dan menjualnya ketika nilainya naik. Namun, investasi dalam mata uang juga dapat memiliki risiko yang signifikan.

7.Komoditas: Komoditas seperti minyak, gas alam, atau gandum dapat dijadikan sebagai aset investasi. Nilai komoditas dapat berfluktuasi seiring waktu, dan investor dapat membeli komoditas pada saat harga rendah dan menjualnya ketika harga naik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline