Islam mengajarkan kepada umatnya untuk saling menghormati, menghargai dan menyayangi, kepada orang yang lebih tua atau yang lebih muda dari kita, salah satu caranya bisa dilakukan dengan berakhlak.
Akhlak yang mulia merupakan salah satu indikator kekuatan iman seorang muslim. Bagaimanapun juga, salah satu misi ajaran Islam adalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia .Hal itu tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak," (H.R. Baihaqi).
Akhlak merupakan budi pekerti seseorang yang identik dengan perilaku, orang dianggap berakhlak kalau dia berperilaku baik. Tetapi akhlak tidak hanya mencakup perilaku saja tetapi rela berkorban, adil dan jujur itu juga termasuk akhlak. sebagai makhluk hidup kita mempunyai kewajiban yang harus ditunaikan untuk mencapai haknya yaitu salah satunya berakhlak kepada diri kita sendiri.
Makan makanan yang halal, berbusana islami dan menuntut ilmu merupakan salah satu akhlak kepada diri sendiri, kita dapat berakhlak kepada diri sendiri dengan cara kita memperlakukan diri sendiri sesuai kemampuannya tidak memaksakan kehendak yang tidak bisa dilakukan untuk diri sendiri dan melakukan hal-hal yang membahagiakan dan masih banyak lagi.
Tetapi dalam berakhlak kepada diri sendiri tidak boleh melupakan akhlak kita kepada orang lain karena akhlak kepada orang lain merupakan salah satu hal yang penting juga. Jadi, buat apa berakhlak kepada diri sendiri kalau tidak berakhlak kepada orang lain, akan terasa percuma akhlak tersebut.
Andaikata kita mempunyai satu sendok ilmu, maka seluruh piring itu adab/akhlak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H