Lihat ke Halaman Asli

Rahma Adlya Zahra

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Kesenian Senam

Diperbarui: 15 Juni 2023   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ditulis oleh : 

Rahma Adlya Zahra 

Rama Yuspika Sari

Salsabila Siregar

Sarah Rizky Aulia

Meningkatkan perkembangan motorik kasar pada anak-anak dengan kebutuhan khusus adalah tantangan yang penting dalam pendidikan inklusif. Pada hari ini, kami berbicara tentang bagaimana senam, sebagai kegiatan fisik yang menyenangkan dan inklusif, dapat membantu anak-anak dengan gangguan perkembangan untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar mereka.

Senam adalah kombinasi dari gerakan tubuh, keseimbangan, dan koordinasi yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan secara keseluruhan. Untuk anak-anak dengan gangguan perkembangan, senam memiliki manfaat tambahan dalam meningkatkan motorik kasar mereka. Melalui gerakan yang terstruktur dan terarah, senam membantu merangsang sistem sensorik anak-anak, meningkatkan keseimbangan, koordinasi, kekuatan otot, dan keterampilan motorik keseluruhan.

Pusat Senam Harmoni adalah sebuah lembaga yang berdedikasi untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus (AUD) untuk mengembangkan keterampilan motorik mereka melalui senam. Kami berbicara dengan Ibu Anisa, seorang instruktur senam di Pusat Senam Harmoni, untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana kegiatan senam dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar pada anak-anak dengan AUD.

Menurut Ibu Anisa, "Senam memberikan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak dengan AUD untuk bereksplorasi dan mengembangkan keterampilan motorik kasar mereka. Kami menggunakan gerakan yang beragam dan menarik, seperti melompat, berlari, berputar, dan menggulingkan tubuh. Selain itu, kami juga memanfaatkan alat bantu, seperti busa dan bola, untuk meningkatkan keterampilan keseimbangan dan koordinasi."

Salah satu peserta senam, Rizki, seorang anak berusia 7 tahun dengan spektrum autisme, berbagi pengalamannya, "Senam membuat saya merasa kuat dan berani. Saya suka melompat dan berputar-putar. Setiap minggu, saya belajar gerakan baru dan menjadi lebih baik dalam mengendalikan tubuh saya. Itu membuat saya senang dan percaya diri!"

Selain manfaat fisiknya, senam juga memiliki efek positif pada aspek sosial dan emosional anak-anak dengan AUD. Ibu Anisa menjelaskan, "Senam melibatkan interaksi sosial dan kerja tim. Anak-anak belajar untuk berbagi ruang dan berkomunikasi dengan teman-teman mereka. Ini membantu mereka membangun keterampilan sosial dan kepercayaan diri yang penting dalam kehidupan sehari-hari."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline