Lihat ke Halaman Asli

Terimakasih atas Semuanya

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1380573303672570900

Cahayanya?

Embunnya? Udaranya? Ya mereka menarik tapi ada yang lebih menarik. Yaitu kamu yang siap melanjutkan hidupmu.

Orang yang menyakitimu adalah orang yang "dipinjamkan" Tuhan untuk membentuk kedewasaanmu. Bila kamu membencinya berarti kamu menolak rencana pendewasaanmu yang telah dirancang Tuhan untukmu.

Untuk menjadi dewasa tidak bisa hanya hasil dari harapan, tetapi hasil dari proses bentukan. Dibentuk dari rasa sakit. Tanpa kita sadari, kita pun sering "dipinjam" untuk menyakiti orang lain, untuk membentuk dia. Dan ketika dia membencimu, itu sama dengan dia menolak proses pendewasaannya. Berterimakasihlah pada orang-orang yang telah menyakitimu. Mereka membesarkanmu! Kesuksesan menyertai kedewasaan. Semakin kita dewasa, semakin kita sukses.

Kecerdasan perempuan tersembunyi di hatinya, dan hatinya itu adalah titik kelemahannya.

“Sebagian besar laki-laki menginginkan istri yang pintar memasak, pandai menjahit, tampilan fisik yang menarik. Tapi kita (para perempuan) tidak menginginkan apa-apa dari mereka selain dua hal: tanggung jawab (dunia-akhirat) dan setia.” tanggung jawab dunia akhirat ya.!!!

[caption id="attachment_269471" align="alignnone" width="275" caption="http://sikakilebar.blogspot.com/"][/caption]

Hargai perempuan seperti kau hargai ibumu

Jogjakarta 1 Oktober 2013

@shasha_rachma




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline