Lihat ke Halaman Asli

Rahma Dina

mahasiswa

Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Diperbarui: 29 Desember 2020   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Assalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh, bagaimana kabar teman-teman semua? Sehatkah? Semoga sehat selalu ya. 

Di tengah pandemi seperti yang sedang kita alami sekarang, kesehatan kita merupakan hal paling utama yang harus kita perhatikan. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga sangat perlu dijaga. Bagaimana ya kira-kira cara yang efektif untuk mental kita agar tetap sehat pada masa pandemi ini? Yuk simak selengkapnya disini.


Sebelumnya perkenalkan nama saya Rahma Dina Islamiati, Saya merupakan seorang Mahasiswa Psikologi di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Selain untuk memenuhi tugas, tujuan saya menulis disini adalah untuk berbagi informasi kepada teman-teman mengenai dampak kebosanan bagi kesehatan mental seseorang dan cara mengatasinya.

Teman-teman tahu istilah bored to death? Nah peneliti dari University of Guelph dan York University menemukan hubungan antara rasa bosen dengan sisi psikologi, sosial, dan kesehatan. Rasa bosan bisa dialami siapa saja dan kapan saja, karena hal ini sangat wajar terjadi.
Berbagai rutinitas yang dilakukan itu-itu saja setiap hari, tidak ada waktu untuk liburan atau justru sedang tidak punya kesibukan, bisa membuat seseorang menjadi bosan. Terutama seperti keadaan kita saat ini, yang harus diam di rumah karena social distancing.

Namun, hati-hati dengan rasa bosan yang terlalu sering terjadi. Bosan bisa menjadi salah satu penyebab stres, yang akhirnya nanti dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Banyak literatur di bidang psikologi mengulas dampak buruk kebosanan, mulai dari masalah psikososial seperti penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, kecanduan berjudi, dan masih banyak lagi.

Yuk coba lakukan beberapa cara di bawah ini untuk mengatasi rasa bosan yang teman-teman alami.

  • Pertama, Menyadari rasa bosan tersebut. Kenapa hal ini harus dilakukan? Karena ada sebagian orang tidak mau mengakui bahwa ia bosan dan akhirnya ia terjebak dalam rasa bosan tersebut tanpa ada dorongan untuk mengatasi rasa bosan yang ia alami. Jika kita sudah menyadari bahwa kita bosan nanti kita akan memiliki keinginan untuk mengusir rasa bosan tersebut dengan melakukan hal hal lain yang dapat menghilangkan bosan.
  • Kedua, Membaca buku. Hal ini bisa teman-teman lakukan di sela-sela kegiatan kuliah yang justru menjadi membosankan karena harus dilakukan secara daring. Hal ini cukup efektif untuk mengusir rasa bosan. Jika teman-teman tidak memiliki banyak buku dirumah, kalian bisa membaca buku secara online karena sekarang sudah banyak aplikasi baca buku secara online sehingga memudahkan kita untuk membaca buku yang kita mau.
  • Ketiga, Quality time dengan keluarga. Kita sebagai mahasiswa jika kuliah tidak dilakukan secara daring sudah dipastikan kita akan jauh dari orang tua, dan saudara kita. Jadi manfaatkan masa pandemi ini untuk meningkatkan kualitas hubungan kita dengan keluarga. Hal yang bisa kita lakukan bersama keluarga yaitu bisa dengan menonton serial favorit bersama, berolahraga, atau masak bersama. Memang hal ini sepertinya sederhana tapi ini sangat berkesan.

Oke teman-teman, mungkin itu yang dapat saya bagi untuk kalian. Jangan lupa jaga kesehatan dan tetap bahagia. Sampai jumpa di lain kesempatan.

Wassalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline