Lihat ke Halaman Asli

Berharap Ahok Jadi Gubernur Riau

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1414995238922901962

Besarnya penolakan dari sebagian pihak di DPRD DKI dan unsur masyarakat terhadap pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI menimbulkan harapan baru pada saya sebagai warga Riau.Bagaimana jika, Gubernur Annas Ma’mun akhirnya tak bisa terus, dan wakilnya juga tak bisa dilantik karena rupa-rupa hal sebagaimana hal yang dihadapi Ahok.Saya membayangkan terjadi pemilihan gubernur lagi di Riau, pun masih bisa pilkada langsung, bisakah Ahok mencalonkan diri menjadi gubernur Riau?

Anggap tak ada halang rintang, semisal hal-hal administratif, Ahok punya kans besar untuk maju dan memenangkan pertarungan di Riau.Pasalnya, warga Riau berasal keturunan etnis Tionghoa sangat banyak di Riau.Belum lagi simpatisan Ahok seperti saya, cukup banyak di Riau.

Imajinasi saya melayang pada sebuah harapan tindakan tegas bagi para pembakar hutan yang menyebabkan atmosfer Pekan Baru isinya cuma asap.Pun, saya melihat jembatan Siak yang rusak dan terbengkalai diperbaiki.Harapan saya melambung kepada taman-taman kota yang cantik dan perkara banjir musiman yang datang dapat ditanggulangi.Saya berharap, potensi anak-anak muda semakin berkembang, dan isu basi soal “putra daerah” vs “non daerah” dapat mencair.

Saya membayangkan banyak PNS atau guru di Pekan Baru beretnis Tionghoa.Demikian juga polisi dan para pelayan masyarakat lainnya.Sejak lahir, saya berdampingan hidup dengan saudara beretnis Tionghoa ini, mereka terkepung ekslusifitas.Rumah mereka berpagar rapat, ada anjing dan mereka susah diajak rapat RT.Padahal, secara kepribadian, mereka ramah dan juga senang makan Sate Padang.

Saya menabung harap, suatu saat kelak Ahok mau jadi Gubernur Riau.

Semoga harap saya ini didengar pak Ahok dan dikabulkan.Kalau Tuhan berkehendak, tak ada yang dapat menahan.

Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline