Apakah Anda punya keinginan untuk berpetualang di hutan Kalimantan? Atau Anda ingin merasakan berjalan di suasana hutan hujan tropis yang masih alami?
Mungkin yang ada di benak Anda adalah Anda harus menjadi seorang penjelajah dengan memakai pakaian adventure lengkap untuk dapat memasuki hutan yang lebat. Belum lagi harus siap mental bila bertemu dengan hewan buas jika berada di alam terbuka seperti itu.
Tapi tenang saja, Kalimantan Timur mempunyai wisata alam hutan hujan tropis yang dapat dijelajahi dengan santai dan aman oleh pengunjung biasa, yaitu Bukit Bangkirai. Bukit Bangkirai adalah kawasan konservasi hutan yang terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bukit Bangkirai dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 1,5 jam dari Kota Balikpapan maupun Kota Samarinda.
Wisata ini menawarkan pesona hutan hujan tropis yang masih alami. Daya tarik utama dari Bukit Bangkirai adalah canopy bridge atau jembatan gantung yang dibuat di antara lima pohon bangkirai dengan ketinggian 30 hingga 40 meter dan panjang 64 meter. Dari atas jembatan ini, Anda bisa menyaksikan pemandangan hutan dari ketinggian sambil merasakan terpaan angin yang menyejukkan atau malah menegangkan jika angin sedang bertiup kencang.
Sesuai namanya, vegetasi utama yang dapat ditemukan di Bukit Bangkirai adalah jenis pohon bangkirai (Shorea laevis) yang umurnya rata-rata lebih dari 150 tahun. Pohon ini termasuk jenis kayu komersil yang kini tergolong langka. Kayu bangkirai memiliki sifat yang kokoh seperti kayu ulin (kayu besi), sehingga banyak digunakan sebagai bahan bangunan rumah-rumah tradisional di Kalimantan.
Untuk mencapai lokasi canopy bridge, Anda harus berjalan melalui trek kurang lebih sejauh setengah kilometer dari area tempat gerbang masuk. Pengalaman berjalan di trek ini merupakan pengalaman yang menyenangkan karena Anda berjalan di antara pepohonan yang cukup rapat di kiri dan kanan. Ketika berjalan di sana, rasanya seperti seorang penjelajah yang berpetualang di hutan.
Selain itu, Anda juga akan merasakan suasana yang 'hutan banget' karena terdengar suara kicauan burung, juga bunyi tonggeret dan jangkrik yang nyaring. Walaupun trek ini tergolong aman dilalui, tetapi Anda tetap harus berhati-hati jika sedang berjalan. Ada papan peringatan di salah satu pohon yang menerangkan bahwa ular dapat sewaktu-waktu keluar dari pohon tersebut.
Ketika sampai di lokasi canopy bridge, rasa lelah karena telah berjalan cukup jauh jadi terbayarkan. Anda akan melihat jembatan gantung berdinding jala tali dan berdasar papan yang terikat pada pohon bangkirai. Terlihat indah dan alami, menyatu dengan alam.
Karena jembatan tersebut berada 30 meter di atas permukaan tanah, Anda harus menaiki tangga putar yang terbuat dari kayu. Jadi, lumayan cukup menguras tenaga untuk sampai di atas. Setelah Anda sampai di atas, petualangan yang memacu adrenalin pun dimulai.