Lihat ke Halaman Asli

Sirnanya Keangkara Murkaan (Kisah Ramayana) di Dies Natalis Unpam ke-21

Diperbarui: 13 Juli 2022   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dies Natalis merupakan perayaan ulang tahun Yayasan Sasmita Jaya yang ke-21, sekaligus peresmian gedung kampus 2 Universitas Pamulang dan family gathering Yayasan Sasmita Jaya. Acara ini dimeriahkan langsung oleh Sendratari Ramayana Ballet Prambanan, yang diselenggarakan di gedung kampus 2 Unpam Viktor.

Sendratari Ramayana Ballet Prambanan, menampilkan sendratari Ramayana khas Yogjakarta yang menceritakan kisah sirnanya keangkara murkaan, atau orang-orang lebih mengenalnya dengan kisah Rama dan Shinta (Ramayana).

Kisah Ramayana tersebut diawali di sebuah negeri bernama negeri Mantili ada seorang gadis cantik jelita bernama Dewi Shinta. Dalam kisah Rama dan Shinta (Ramayana), Dewi Shinta adalah istri dari Raja Ayodhya yaitu Rama. Maka, dikenal dengan kisah Rama dan Shinta.

Kemudian, datang Rahwana, raksasa jahat yang menyukai Dewi Shinta dan ingin menikahinya. Rahwana memainkan tipu muslihat dengan mengutus raksasa dan mengubahnya menjadi kijang yang akan diburu oleh rama. Rama yang melihat kijang tersebut dan memburunya.

Rahwana lalu beraksi untuk menculik Dewi Shinta. Namun, upaya penculikan yang dilakukan Rahwana selalu gagal, karena Dewi Shinta berada di lingkaran magis. Lalu, Rahawana berkaksi untuk menculik Dewi Shinta dengan mengubah diri menjadi Brahmana tua untuk mengambil hati Dewi Shinta. Dewi Shinta melanggar ketentuan lingkaran magis, dan berhasil diculik Rahwana dan dibawa ke Istana Alengka.

Lalu, Rama yang yang berhasil menangkap kijang tersebut dan terkejut melihat kijang tersebut berubah menjadi raksasa. Lesmana berhasil menemukan Rama dan kembali ke tempat Shinta ditinggal sendirian, dan Dewi Shinta tidak ditemukan. Rama pun tersadar bahwa itu adalah tipu muslihat Rahwana. Rama pun mulai mencari Dewi Shinta ke kerajaan Alengka.

Jatayu (burung garuda) yang hendak menolong Dewi Shinta dari Rahwana. Namun, Jatayu dikahlahkan oleh Rahwana. Rama dan Lesmana yang berusaha mencari Dewi Shinta bertemu dengan Jatayu yang sekarat, dan Jatayu menceritakan semuanya setelah itu mati. Rama dan Lesmana dalam perjalanan ke istana Rahwana bertemu dengan Hanuman yang sedang mencari Satria untuk mengalahkan Subali. Shinta mengetahui Hanuman yang sedang mengintainya merupakan utusan Rama. Hanuman membuat keonaran serta merusak taman Argasoka, dan ditangkap oleh Indrajit.

Hanuman dijatuhi hukuman dengan dibakar hidup-hidup, tapi tidak mati malah membakar kerajaan Alengka dan melarikan diri. Rama yang mengetahui kondisi tersebut memutuskan untuk menyerang kerajaan Alengka bersama pasukan Hanuman. Peperangan terjadi, Rahwana terbunuh oleh Rama. Rama berhasil menemui Dewi Shinta, tapi menganggap Dewi Shinta telah ternodai. Rama meminta bukti kesucian dengan Dewi Shinta membakar diri. Namun, Dewi Shinta yang suci tidak terbakar dan selamat dari api.

Keangkara Murkaan telah sirna dan itulah akhir dari kisah Rama dan Shinta (Ramayana) di Dies Natalis Unpam ke-21, acara ini sebagai ucapan rasa syukur dan semoga Universitas Pamulang semakin maju dalam mencerdaskan anak bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline