Selamat pagi Indonesia, bumi makmur nan sejahtera. Tanah ladang yang subur dan menyuburkan, sekaligus merupakan tanah ladang bencana alam dan gempa bumi.
Masyarakat Indonesia saat sekarang ini merupakan masyarakat madani yang sebagian besar mulai beranjak pada era digitasi yang menuntut reaksi cepat, tepat, akurat, dan efisien. Reaksi ini tidak lain untuk mendukung kinerja masyarakat dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari.
Sejalan dengan hal tersebut, setiap instansi pemeintahan dituntut untuk mencukupi kebutuhan masyarakatnya yang madani ini dengan pelayanan yang prima. Seperti yang dilakukan BMKG dalam memberikan layanan prima informasi cuaca, iklim dan informasi gempa bumi di seluruh wilayah Indonesia.
Tercatat pada pagi ini tanggal 24 Mei 2017 pukul 03:59:39 WIB atau pukul 05:59:39 WIT, terjadi gempa bumi dengan kekuatan (magnitudo) 5 Skala Richter di wilayah 126 km Timur Laut Jayapura-Papua di kedalamam 10 km. BMKG merilis gempa ini dengan catatan gempa tidak menimbulkan potensi terjadinya Tsunami.
Selama bulan Mei 2017 sudah tercatat 6 kali kejadian gempa dengan magnitudo di atas 5. Bahkan pada bulan April 2017 lalu BMKG mencatat beberapa kejadian gempa bumi dengan magnitudo 7 skala richter. Informasi ini dapat diakses melalui website bmkg.go.id
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Indonesia telah beberapa kali melalui masa-masa duka akibat banyaknya korban jiwa yang terenggut saat terjadi bencana alam seperti Tsunami Aceh, Tsunami Mentawai, gempa Jogja, dan masih banyak lagi. Sehingga hal ini akan sangat memberi kita banyak pelajaran betapa pentingnya akses informasi yang cepat , tepat dan akurat dalam sistem peringatan dini cuaca dan gempa bumi bagi masyarakat Indonesia. Sehingga masyarakat dapat dengan cermat mengambil sikap serta tindakan untuk menyelamatkan diri ketika gempa bumi atau tsunami akan terjadi.
Berkaca pada trauma masa lalu, untuk membangun benteng pertahanan di masa yang akan datang. Gempa hari ini bisa jadi tidak menimbulkan dampak maupun kecemasan di hati masyarakat Jayapura-Papua dan sekitarnya, namun kita tetap harus waspada terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Mempersiapkan diri dalam kesiapsiagaan untuk mengucapkan selamat datang kepada bencana alam yang mungkin terjadi di masa depan. Sebab, kita semua tidak akan pernah tahu bencana apa yang akan terjadi hari ini, besok, dan seterusnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H