Lihat ke Halaman Asli

Rahma Fajr Mawidha

Long Life Moeslim Learner

Ragam Label Islam Dalam Korelasi Teologi, Klaim Ahlusunnah Wal Jamaah?

Diperbarui: 18 Mei 2021   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada beberapa ragam lebel islam yang mewarnai dalam keberagamaan, ragam label islam merupakan sebuah istilah-istilah yang mendefinisikan atas sesuatu yang dituju mengenai islam itu sendiri.  namun semua tidak sepenuhnya benar karena di indonesia semua mengklaim dirinya dengan ahlusunnah wal jamaah. 

beberapa ragam label islam yakni :

1. Fundamentalis

fundamentalis merupakan sebuah paham dan keyakinan terhadap Al-Quran  dan sunnah yang menjadi sumber pokok dan memiliki otoritas mencakup norma dan ajaran. kaum fundamentalis merupakan sekelompok orang yang menggunakan gerakan konservatif didalam memahami agama secara tekstual dengan jargon pemurnian agama. 

karakter fundamentalis : 1. kembali kepada prinsip islam yang fundamental 2. tekstual 3. harfiyah

2. Revivalisme

revivalisme berakar dari tradisis tajdid dan islah, pandangan revivalisme bahwa dunia islam sedang mundur akibat kaum muslimin meninggalkan jalan lurus islam.  orientasinya lebih pribadi dan kedalam lebih individual. spektrum revivalisme islam sangat luas. mencakup gerakan- gerakan yang sekedar antusiasme keislaman sampai kepada fundamentalisme yang berujung pada radikalisme. revivalisme ini mengejewantahkan diri secara sederhana dalam bentuk pengalaman ajaran islam dalam kehidupan sehari- hari yang ingin membangkitkan islam merujuk pada fundamentalisme dan lebih kepada aksi-aksi kekerasan. revivalisme baik pramoderenis maupun kontemporer muncul sebagai hasil dari dialektika sosiologis dalam masyarakat muslim. 

karakteristiknya : 1. kembali kepada tradisi islam diawal 2. Al-quran sebagai wahyu Allah 3.Meneladani Nabi Muhammad SAW.

3. Puritanisme 

gerakan puritanisme (salafiyah) berpendapat bahwa kaum muslim pada masanya lebih buruk daripada orang kafir karena tersesat jauh dari jalan yang benar untuk itu harus kembali kepada islam awal dan ke teks agama serta penafsiran klasik. gerakan ini berusaha membangkitkan islam dalam masyarakat dengan pendekatan tauhid. 

karakteristik : kembali ke Alquran dan hadist 2. mencontoh nabi 3. mengembangkan ijtihad 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline