Pemberitaan seputar pandemi covid-19 memang belum usai dan mereda melainkan sedang gencar-gencarnya. Wabah virus ini tidak hanya menyerang imunitas tubuh kita melainkan juga kesehatan mental secara psikologis. Pemberitaan yang semakin gencar membuat kepanikan seseorang akan meningkat sehingga kondisi mental alam bawah sadar akan terganggu akibat dihantui oleh rasa takut yang berlebihan. Rasa takut, stress, atau merasa kelelahan dapat dikendalikan dan bisa normal apabila kepanikan tidak berlebih.
Kondisi seperti ini pasti dirasakan berbagai kalangan khusunya guru. Bilamana guru mengajar tatap muka setiap hari, kali ini tugas guru berubah dan bertambah, bukan hanya kesehatan mental yang harus ia perhatikan namun juga cara mengajar dan mengatur waktu serta memperhatikan peserta didik dalam sekolah daring ini. Sudah pasti beban akan semakin demikianlah diperlukan kekuatan fisik dan mental agar tidak mudah tumbang dan bisa menginovasi para peserta didik.
Adapun beberapa tips yang akan penulis bagikan yakni :
1. Selalu berdoa kepada Allah SWT dan mengingatnya dalam keadaan apapun.
Karena sejatinya segala hal yang terjadi adalah menurut kehendakNya sehingga memohon perlindungan pada Allah merupakan solusi yang tepat dan utama, tak lupa juga mendoakan para peserta didiknya agar di berikan kesehatan dan kekuatan mental selama wabah ini berlangsung.
2. Membuat pola pembelajaran yang tepat.
Disini guru harus membuat sistem pembelajaran via online tidak mempersulit bagi siapapun artinya relevan dan sesuai, banyak platform aplikasi yang telah digunakan dan juga efiseien misalnya google classroom, e- learning, zoom, atau dari aplikasi WA.
3. Beristirahat dengan cukup.
Mengatur waktu pembelajaran tatap ruang dengan baik adalah hal penting karena daya kelelahan tatap muka dengantatap ruang akan lebih lelah tatap ruang via online dikarenakan tubuh sering terpampang radiasi dari laptop maupun gadget, terlebih tubuh tidak sering bergerak. puasa sosial media juga diperlukan bagi kesehatan mental.
4. Menkomunikasikan informasi Covid-19 dengan siswa.
Membangun interaksi yang baik dan memberikan informasi perihal pandemi ini sebagai pemfilter dari pemberitaan yang gencar dan memperkecil berita hoax yang diterima. Komunikasi ini penting agar siswa tau alasan dan pengetahuan mengapa dan apa hal yg terjadi dan yg harus dilakukan. Sebagai tindakan pencegaahan. selalu mencari tau informasi yang valid dan mengecek ulang sebelum didiskusikan dengan siswa, karena diskusi dan informasi covid-19 terhadap siswa juga begitu penting.