Lihat ke Halaman Asli

Romly Lengkoan

Menulis cerita.

Puisi | Keping-keping Kaca

Diperbarui: 2 Desember 2019   03:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

SAPUTANGAN

Balutan kain menyusup darah
Itu adalah sapu tanganmu
Itu adalah darahku

Saat kau pamit ke pasar
Aku bergegas ke kebun
Saat kau tak kembali
Aku pulang membawa setandan pisang
Beberapa singkong

Abu tentangmu masih aku simpan
Itu adalah saputanganmu
Diriku yang menunggu
Adalah makhluk khayali.

(2019)

SEHELAI DAUN

Lilitan akar mengencang
pelan-pelan ia menarikku
ke lubang di bawah
pohon besar itu

Tanganku mencengkeram
rumput, tanah,
bahkan udara yang kasat
teriakkanku kalah oleh suara
daun-daun berbisik-bisik

Aku akan terkubur..

jari-jari kaki jadi akar
jari-jari tangan dahan,
ranting; kelak akan muncul
sehelai daun di ujungnya
jatuh, mengering dan mati
tak sempat ditiup angin,
terbang, berputar-putar,
melihat dunia
terakhir kali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline