Maysa merupakan seorang anak yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal karena kebakaran.
Suatu hari datanglah sepasang suami istri yang ingin mengadopsi maysa. Mereka berdua bekerja sebagai petani. Sepasang suami istri itu sudah lama sekali tidak dikaruniai anak.
Sang istri meminta izin kepada suaminya untuk merawat maysa. Karena kasihan sang suami mengizinkan istrinya untuk merawat maysa.
Mereka sangat menyayangi maysa. Mereka merawat maysa seperti anak sendiri. Seiring berjalannya waktu maysa semakin besar.
Dan sang ibu akhirnya hamil. Setelah anak si ibu lahir. Ia menitipkan anaknya tersebut kepada maysa. Karena harus membantu suaminya bekerja.
Saat kembali kerumah ,suami istri itu pun terkejut pasalnya banyak darah yang berceceran di lantai. Mereka berpikir jika maysa membunuh anaknya.
Ketika maysa keluar dari rumah, sang ayah pun memukul maysa sampai bercucuran darah. Dengan penuh amarah ia membuang maysa ke sungai.Suami istri itu pun langsung lari ke dalam rumah .
Mereka langsung melihat keadaan anak mereka.
Setelah dilihat kondisi anak mereka baik baik saja. Malahan terdapat bangkai ular dibawah ayunan anak mereka.
Setelah kejadian itu mereka amat menyesal. Karena telah berburuk sangka kepada anak angkatnya itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H