Hp adalah sebuah alat elektronik yang digunakan sebagai media komunikasi hiburan dan lain- lain. Kecanduan adalah kondisi dimana seseorang tidak dapat jauh dari sesuatu. Kecanduan HP adalah ketakutan untuk beraktivitas sehari-hari tanpa gadget atau berada jaub dari HPnya.
Orang yang kecanduan terhadap Hp memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Ciri- ciri orang tersebut adalah tidak mudah lepas dari HP, individual menjadi sulit fokus dalam belajar. Faktor situasional yang menjadi penyebab utama siswa kecanduan HP adalah faktor kejenuhan belajar.
Indonesia merupakan pengguna gadget terbanyak. Buktinya saja dalam beberapa kasus orang tua membelikan gadget kepada anaknya sebagai ikatan.
Contoh kecanduan HP pada pelajar adalah siswa yang telah candu terhadap HPnya menjadi jarang belajar. Tugas-tugaspun jarang dikumpul,akibatnya nilai mereka menjadisangat merosot.
Dari pernyataan diatas munculah beberapa pendapat. Ada masyarakat yang mendukung ada pula yang menentang. Berikut pro dan kontra tentang pengguna HP bagi pelajar.
Kebanyakan masyarakat menggunakan alasan logis dalam menanggapi hal ini yaitu, anak-anak perlu dikenalkan pada teknologi masa kini. Kita hidup pada masa digitalisasi mau semua akan berkutal. Pada teknologi saja. Tetapi orang tua wajib mendampingi anaknya untuk bermain gadget.
Sebagian masyarakat lagi menganggap bahwa anak belum butuh untuk mempunyai HP. Karena dapat membawa dampak buruk bagi tumbuh kembang anak.
Penggunaan HP juga membawa dampak bagi penggunaanya. Ada dampak positif dan ada yang negatif. Salah satu dampak positif penggunaan HP adalah mempermudah komunikasi. Sedangkan dampak negatif penggunaan HP adalah menganggu kosentrasi belajar, sehingga tidak fokus belajar di sekolah ataupun di rumah.
Kecanduan dalam bermain gadget dapat ditanggulangi dengan cara membatasi waktu pemakaian, melakukan aktivitas lain dan sebagainya.
Dari pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kita tidak perlu menghentikan penggunaan gadget. Tetapi harus bijak dalam menggunakan teknologi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H