Lihat ke Halaman Asli

Rahima Auli

Universitas Airlangga

Menghadapi Globalisasi Pendidikan dengan Kearifan Lokal

Diperbarui: 22 Agustus 2024   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kearifan lokal menurut saya adalah pegangan hidup, adat istiadat, hal hal yang diturunkan dari nenek moyang kepada masyarakat di wilayah sekitarnya. Kearifan lokal tentu berkaitan dengan budaya setempat. Di era modernisasi ini, kita tak boleh melupakan budaya ataupun adat istiadat yang melekat pada daerah kita sendiri. Contoh kearifan lokal seperti tradisi maulud nabi, kesenian wayang, upacara adat karapan sapi, dan lain lain.

Di bidang sektor pendidikan juga tidak kalah banyak. Salah satunya memakai batik untuk menghormati para pahlawan dan melestarikan karya Indonesia. Batik merupakan kesenian lukis kuno yang menjadi center kebudayaan dan warisan bangsa Indonesia. Dengan gambar yang unik serta cara pembuatannya yang tidak gampang, batik pantas menjadi simbol Indonesia yang dibanggakan. Tetapi, dalam era modernisasi yang dipengaruhi oleh globalisasi yang bahkan sekarang mulai menyebar, batik masih relevan dan perlu dilestarikan. Di Pondok Pesantren Al Fatimah tak pernah absen dari awal seluruh siswanya untuk memakai baju batik di hari Kamis. Kegiatan yang biasa disebut Swadesi ini bisa dijadikan contoh untuk mengenalkan batik di warga setempat. Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi batik ini tetap ada di dalam arus modernisasi yang kian memuncak.

Tetap saja tidak hanya memakai batik untuk melestarikan kearifan lokal di negara kita. Bisa dengan mengenalkan bahasa Jawa yang mulai meredup dikarenakan banyak yang memakai bahasa Inggris tetapi lupa dengan bahasa daerah mereka sendiri. Bahasa Inggris tentunya sangat wajib bagi kita untuk mempelajarinya. Namun kita jangan melupakan jati diri kita, asal kita, bahasa daerah kita. Manfaat modernisasi di sektor pendidikan begitu banyak. Hanya tentang bagaimana kita memilih yang baik dan benar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline