Pentingnya Mengembangkan Hasil Industri di Dalam Negeri, Tanpa Harus Ekspor Barang Mentah

Ekspor adalah aktivitas atau kegiatan perdagangan, baik dalam Negeri, ataupun antar Negara. Dalam proses ekspor ini, biasanya dimulai dengan adanya penawaran dari kedua belah pihak antara Eksportir dan Importir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspor adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Mengekspor adalah mengirimkan barang dagangan ke luar negeri.

Dalam Perdagangan antar Negara biasanya saling membutuhkan satu sama lain. Misalnya hubungan Indonesia dengan Negara lain, Indonesia sebagai pemasok barang mentahnya ke Luar Negeri, dan Barang yang sudah jadi nya di kirim balik ke Indonesia. Dalam hubungan Perdagangan antar Negara ini juga akan menstabilkan harga-harga barang. Dampak negatif jika negara kita berhenti Ekspor bahan mentah, maka barang Impor akan semakin mahal.

           

Tetapi Mengapa Pentingnya Mengembangkan Hasil Industri di Dalam Negeri, Tanpa Harus Ekspor Barang Mentah?        

“Ekspor adalah suatu kegiatan ekonomi menjual produk dalam negeri ke pasar di luar negeri, sedangkan impor merupakan kegiatan ekonomi membeli produk luar negeri untuk keperluan atau dipasarkan di dalam Negeri” (Murni,2009:208).

Semakin tinggi suatu negara melakukan ekspor produk, semakin tinggi presentase Gross National Product atau GNP negara tersebut. Tingkat impor juga memberikan dampak terhadap nilai tukar. “Turunnya harga barang domestik akan membuat jumlah ekspor naik dan impor turun sehingga permintaan akan mata uang domestik akan naik dan nilai tukar menguat. Naiknya harga barang domestik akan membuat jumlah ekspor turun dan impor naik akibatnya permintaan akan mata uang Negara lain meningkat sehingga mata uang domestik melemah. (Murni,2009:228).

Dan menurut Penulis, Pentingnya mengembangkan hasil Industri di dalam negeri. Karena jika ditahan suatu bahan Industri seperti Batubara,Nikel,Emas, dan lain-lain maka akan memberikan peluang besar bagi Negara kita. Contohnya seperti Nikel, jika Nikel di Stop ekspornya. 

Walaupun negara yang membutuhkan Nikel mampu membuat Baterai, tetapi tidak ada bahannya, jadi mau tidak mau ikut mendirikan Perusahaan Nikelnya di Indonesia sehingga negara juga dapat keuntungan berupa pajak, karyawan Perusahaan Nikel tersebut juga pasti me rekrut karyawan dari Indonesia. Sehingga lapangan pekerjaan semakin terbuka. Sehingga Indonesia bisa memproduksi sendiri tidak perlu lagi ekspor bahan mentah kita keluar negeri, jika kita bisa membuatnya didalam negeri kita tercinta ini.