Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Pembelajaran Blanded Learning pada Sekolah Dasar Saat Pandemi Covid-19

Diperbarui: 28 Juli 2021   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini laju penyebaran virus covid-19 sangat cepat di Indonesia, pemerintah melarang masyarakat untuk berkumpul sehingga menimbulkan kerumunan baik di luar ataupun di dalam ruangan dikarenakan virus covid-19 sangat cepat menular jika berkontak langsung. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk menerapkan 3M: Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Dengan semakin meningkatnya virus covid-19 menyebabkan semua sektor terdampak, salah satunya pada dunia pendidikan. 

Sudah setahun lebih pendidikan di Indonesia mengalami perubahan serta terdapat masalah yang bermunculan sebagai dampak dari virus covid-19. Adanya dampak terhadap pendidikan karena virus covid-19 Universitas Pendidikan Indonesia bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) yang saat ini menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan secara individu di daerah tempat tinggal masing-masing. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2021 bertema "Membangun Desa Melalui Pendidikan dan Ekonomi Dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi Covid-19" dengan tema tersebut setiap mahasiswa memilih antara bidang pendidikan atau ekonomi. Disini saya mengambil tema pendidikan dengan beberapa program kegiatan yang dilaksanakan di SDN Cineam selama 30 hari. SDN Cineam ketika masa pandemi menggunakan blanded learning dalam proses belajar,. 

Pemerintah menyarankan proses pembelajaran dilakukan dari rumah secara daring untuk semua jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MAN, serta Perguruan Tinggi. Sekolah berupaya tetap menjalankan proses pembelajaran yang tentunya sangat berbeda agar pembelajaran dapat tetap berjalan dengan baik. Pembelajaran dengan sistem daring dibutuhkan teknologi sebagai medianya, Pada tingkat sekolah dasar media yang paling mudah digunakan baik oleh peserta didik dan orang tua adalah whatsapp. Pembelajaran daring ini memunculkan pro dan kontra karena dianggap kurang maksimal dalam pencapaian siswa dalam proses memahami mata pelajaran. Hal ini menyebabkan sekolah mencoba menerapkan sebuah pembelajaran yang bisa membuat siswa lebih dapat memahami materi yang disampaikan yaitu dengan menerapkan blanded learning sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dimasa pandemic covid-19.   

Blanded learning berasal dari kata blanded berarti perpaduan dan learning berarti pembelajaran. Blanded learning adalah pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran berbasis computer atau handphone (online). Blanded learning sangat sesuai dengan kondisi saat ini dimana teknologi informasi semakin pesat, siswa dapat belajar dimana pun dan kapan pun. Untuk tingkat sekolah dasar pembelajaran dengan tatap muka masih sangat dibutuhkan yang tentunya banyak kendala yang dihadapi saat daring di daerah yang memiliki jaringan yang tidak stabil, masalah ekonomi, kuota internet serta pendampingan orangtua yang masih minim. Ada beberapa cara pengimplementasian blanded learning untuk tingkat SD/MI diantaranya: 

1.Guru menyiapkan beberapa video pembelajaran yang telah diunduh dan sesuai dengan kurikulum, nantinya video tersebut ditanyangkan ketika tatap muka di kelas. 

2.Guru mengembangkan materi dan tugas-tugas evaluasi sesuai dengan kurikulum menggunakan google form dan quizziz. 

3.Guru memanfaatkan media whatsapp sebagai tempat berdiskusi antara guru dan peserta didik ketika terdapat kendala saat belajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline