Lihat ke Halaman Asli

Israel Tersesat dalam Perang Gaza

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah diprediksi sebelumnya bahwa tujuan dan motivasi Israel menyerang Gaza saat ini bukan kerena roket – roket Hamas atau pun dalih membela diri. Israel yang berharap tujuan serangan ini untuk meraih dukungan rakyatnya dalam pemilu januari 2013 malah terjebak dan semakin bingung dengan reaksi dan aksi yang di lakukan Hamas. Serangan balasan Hamas diluar perkiraan Israel dan mereka tak mampu menghadapinya.

Setelah perang pertama 2008-2009 Israel tak mampu lagi membaca kekuatan militer Hamas dan faksi lainnya di Gaza. Jaringan mata – mata mereka yang tersebar di Gaza sudah mampu di kantongi oleh Hamas. Ini bisa di lihat ketika Israel menyerang membabi buta dan tak mendapatkan sasaran militer yang harus di lumpuhkan sebagaimana tujuan operasi militer.

Elit Israel yang menyadari bahwa mereka telah melakukan kalkulasi yang keliru mulai mengambil langkah secepatnya untuk melakukan gencatan senjata. Israel pun membutuhkan Mesir sebagai penghubung untuk menutupi rasa malu mereka karena berkali – kali Israel dengan angkuhnya menolak melakukan negoisasi dengan Hamas.

Delapan hari serangan udara ke Gaza dan tanpa sasaran jelas, Israel harus melihat realitas di lapangan bahwa terpaksa memilih pilihan menyerah dengan genjatan senjata dan mengharuskan Israel menghentikan serangan udaranya di Gaza. Pilihan perang darat pun hanya sebuah perang psikologis, menghadapi tantangan dan ancaman Hamas untuk menculik pasukan Israel membuat petinggi Militer Israel membuang pilihan serangan darat.

Pemimpin Hamas di Mesir, Khaled Mashal mengatakan "Mereka gagal. Dan kami mendapatkan beberapa yang kami inginkan," ujar Meshaal saat jumpa pers, di Kairo, Rabu (21/11). Di Gaza genjatan senjata di sambut dengan dentuman meriam dan suka cita dalam kemenangan ini. kepala Jihad Islam, Shallah mengatakan “"Musuh terlalu banyak bicara tentang serangan. Kami menentukan apa yang kami inginkan. Zionis telah kalah.

Pakar politik di Tel Aviv, Ehud Yaari mengatakan isi gencatan senjata adalah pukulan untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. "Gencatan kali ini gambaran tidak terduga bagi Israel. Ini diluar keinginan Netanyahu," Ehud mengatakan demikian saat di Channel 2, dan dilansir, Times of Israel, Kamis (22/11).

Jika Ehud mengatakan seperti itu, maka asumsi selama ini bahwa tujuan dan motif menyerang Gaza bukanlah alasan roket Hamas atau membela diri melainkan ingin meraih dukungan politik untuk pemilu januari 2013. Dan manuver elit politik Israel kali ini masih membutuhkan darah Gaza untuk memenangkan mereka di pemilu.

Rahib Tampati

-----------------------------------------

Artikel terkait

Israel Takkan Menang dalam Perang Gaza

Mengapa Israel Lemah dan Gamang Dalam Perang Gaza?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline