Sekolah, guru, orangtua memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses pembelajaran bagi peserta didik.
Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan, kegiatan ini bertujuan membawa peserta didik menuju keadaan yang lebih baik. Berhasil tidaknya proses pembelajaran dapat diketahui dari hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar tersebut biasanya dikaitkan dengan tinggi rendahnya nilai yang diperoleh peserta didik tersebut. Keberhasilan peserta didik dalam belajar pada suatu sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya ialah minat belajar peserta didik, minat belajar merupakan unsur utama dalam keberhasilan belajar peserta didik.
Dengan adanya minat belajar maka proses belajar mengajar berjalan lancar. Minat timbul apabila individu tertarik pada sesuatu, karena sesuai dengan ada kebutuhannya atau merasakan bahwa sesuatu yang akan dipelajari dirasakan berarti bagi dirinya dan peserta didik berniat untuk mempelajarinya.
Menurut Indra (2017:33) minat belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dalam kelancaran proses belajar mengajar. Peserta didik yang mempunyai minat belajar tinggi dalam proses pembelajaran dapat menunjang hasil belajar semakin baik, begitupun sebaliknya minat belajar peserta didik yang rendah maka kualitas pembelajaran akan menurun dan akan berpengaruh pada hasil belajar peserta didik. Jika minat belajar peserta didik kurang baik, maka peserta didik akan merasa malas belajar sehingga akan berdampak pada prestasi peserta didik yang menjadi kurang optimal.
Suryabrata (1997:10) mengatakan "kalau seorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu, tidak dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dalam proses belajarnya, dan begitu pula sebaliknya".
Kesimpulannya adalah Peserta didik yang menunjukkan bahwa kurangnya minat belajar dapat mengakibatkan bosan bahkan malas mengikuti pelajaran tersebut. Dia memang mungkin bisa saja tetap duduk, melihat dan mendengarkan gurunya mengajar namun hatinya belum tentu sejalan dengan mata dan telinganya. Akhirnya proses belajar mengajar yang dilakukannya hanya sebatas angin lalu saja, akibatnya prestasinya kurang memuaskan .Kurangnya rasa ketertarikan pada suatu bidang tertentu, bahkan dapat melahirkan sikap penolakan kepada guru.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti saat mulai mengajar Tahun 2022, masih terdapat masalah terkait minat belajar peserta didik. Masalah yang sangat crusial adalah kebanyakan peserta didik yang masih ada belum lancar untuk membaca, sering mengobrol dengan temannya saat dalam proses belajar mengajar berlangsung yang sangat mengganggu keberlangsungan proses belajar mengajar, Selain itu terkadang juga peserta didik mengantuk didalam kelas disaat jam pelajaran berlangsung dan juga sering minta izin dengan guru mata pelajaran untuk keluar kelas, tidak bersemangat di kelas hingga malas bertanya. Bagi peserta didik yang demikian itu akan mengganggu peserta didik yang lain dan juga untuk dirinya sendiri bisa menyebabkan tidak dapat menyerap materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran.
Kemudian awal Tahun 2023 pembelajaran dilakukan dengan cara komunikatif dan memakai media yang kreatif contohnya melakukan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Tanya jawab antar siswa dan guru, dan memakai media pembelajaran video serta bermain permainan contohnya susun kata.
Dampak yang baik dirasakan siswa mulai terasa perkembangan dalam pembelajaran pada awal bulan Maret 2023, siswa mulai rajin belajar, jarang keluar kelas saat pembelajaran banyak bertanya pada saat pembelajaran berlangsung serta guru melakukan penilaian setiap bulannya untuk melihat hasil perkembangan peserta didik dalam belajar, hasilnya sangat memuaskan walaupun baru 70 % peningkatan belajar siswa saat ini sudah mulai membaik dan mengalami peningkatan yang signifikan.
Sehingga berdasarkan fenomena dan langkah yang peneliti lakukan selama ini bahwa minat belajar siswa juga dapat meningkat ketika guru memberikan suasana yang inovatif dan media pembelajaran yang kreatif sehingga menarik perhatian peserta didik. Selanjutnya diharapkan media yang digunakan akan lebih berkembang dan beragam, agar media yang digunakan tidak terkesan monoton dan diharapkan usaha ini nantinya juga dapat memacu kreativitas murid hingga tenaga pendidik terkhususnya di SD Negeri 066038 Medan.