Masyarakat Indonesia saat ini telah terpapar begitu banyak perkembangan di media sosial dan platform digital lainnya. Salah satunya adalah podcast yang cukup marak menjadi konten audio bagi para anak muda, lantaran konsep dan kemudahan dalam mengakses serta menikmatinya memiliki cara yang simple dan fleksibel.
Podcast sendiri merupakan istilah yang berasal dari Playable On Demand and broadcast dimana hasilnya berbentuk audio dan diunggah melalui internet sehingga para pendengar dapat mendengarkan podcast tersebut serta mengunduhnya. Biasanya dalam beberapa platform tertentu pendengar dapat berlangganan agar dapat lebih update mengenai sang pembuat podcast (Rusdi, 2019).
Berdasarkan data menurut databoks.katadata.com (2021) menunjukkan bahwa jumlah pendengar podcast di Indonesia didominasi oleh anak muda sebesar 22,1% dengan usia 15-19 tahun dan 22,2% dengan usia 20-24 tahun. Sisanya merupakan pendengar dengan usia 25-44 tahun.
Platform Baru bagi Jurnalis
Melihat banyaknya pendengar podcast saat ini dapat menjadi salah satu peluang untuk para jurnalis mengambil peran dalam memproduksi berita dengan bentuk podcast. Hal ini sangat dapat menarik minat para anak muda yang memiliki keinginan membaca berita yang kurang. Dengan konsep ini jurnalis dapat mengubah sebuah berita yang terkesan 'membosankan' karena penuh tulisan menjadi konten media yang cukup didengar saja.
Dari podcast ini jurnalis juga dapat membentuk interaksi baru dengan audiens atau masyarakat. Melalui podcast ini jurnalis dapat lebih terbuka dan berinteraksi dengan audiens lebih dekat lagi karena konsep podcast yang menggunakan audio sehingga jurnalis dapat merasakan seperti berbincang dengan audiens atau masyarakat. Audiens juga akan merasakan pengalaman yang berbeda dalam menerima berita online yang biasanya hanya membaca sebuah tulisan, kini mendengarkan audio layaknya sedang mendengarkan perbincangan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan konsep baru ini dapat memberikan kesempatan besar bagi jurnalis yang ingin membuat hal baru dalam mendistribusikan berita. Melalui podcast ini jurnalis dapat menunjukkan dan menampilkan hal-hal yang tidak bisa diberikan dalam berita yang berbentuk tulisan. Seperti memberikan audio atau backsound mendukung untuk berita yang sedang diangkat. Selain itu dari jurnalis atau pembuat podcast juga bisa memberikan ekspresi suara tertentu agar emosi yang ingin disampaikan dapat diterima audiens dengan baik.
Interaksi dengan audiens saat ini juga bisa dirasakan di platform Spotify, dimana pendengar dapat memberikan komentar atau interaksi dari setiap konten audio yang ada. Selain itu dalam platform-platform podcast para pendengar juga bisa mengunduh audio yang ingin didengar, sehingga tanpa jaringan internet terus menerus audiens dapat menikmati berita dari audio. Hal ini dapat menjadi pembeda dari berita online di website yang mengharuskan audiens untuk tetap dalam jaringan ketika mengakses berita.
Tantangan Podcast sebagai format baru