Lihat ke Halaman Asli

Bank Sampah, Solusi Nyata Pengangkutan Sampah Desa

Diperbarui: 25 Agustus 2018   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Rabu (08/08/2018) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim II Universitas Diponegoro telah melaksanakan rangkaian program multidisiplin unggulan di Desa Kemiri Timur, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, salah satunya yaitu Bank Sampah. Program yang dilaksanakan melibatkan siswa SDN 04 Kemiri dan SDN 06 Kemiri secara aktif. Program ini berupa kampanye yang dilaksanakan untuk mengajarkan kepada siswa sekolah dasar agar tidak membuang sampah sembarangan

Program Bank Sampah diawali dengan jalan sehat siswa sekolah dasar menuju lapangan Desa Kemiri Timur. Para siswa sekolah dasar bersama mahasiswa KKN tim II Undip membersihkan lapangan desa dari sampah-sampah yang berserakan. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan para siswa akan pentingnya menjaga kebersihan terutama pada fasilitas umum. 

Setelah membersihkan lapangan, para siswa dan mahasiswa KKN tim II Undip melakukan cap tangan pada kain putih sebagai simbol gerakan anti buang sampah sembarangan. Pada pelaksanaannya siswa sekolah dasar antusias mengikuti serangkaian acara serta memahami pentingnya tidak membuang sampah sembarangan. Sampah yang dikumpulkan pada kegiatan ini dipisahkan sesuai jenisnya dan dijual kepada pengepul melalui bank sampah yang telah ada.

dokpri

Selain melakukan kampanye anti sampah, mahasiswa KKN tim II Undip juga membantu warga desa Kemiri Timur dalam pembuatan alur pengangkutan sampah dari tiap rumah tangga. Alur dari bank sampah sendiri adalah sampah-sampah yang berasal dari masyarakat akan dikumpulkan secara kolektif di tempat ketua RT, kemudian pengepul sampah desa akan mengambil sampah-sampah tersebut di rumah ketua RT. 

Sistem penjualan dari bank sampah sendiri dibagi menjadi sistem pembayaran secara langsung dan dapat juga dengan sistem menabung. Bank sampah menjadi program yang sangat menguntungkan karena selain mengurangi sampah di lingkungan, masyarakat dapat memperoleh tambahan uang dan tiap RT juga dapat memperoleh tambahan kas. Keuntungan lain dari program bank sampah ini yaitu dengan alur yang telah ditetapkan, pengepul sampah tidak mengalami kesulitan untuk mengumpulkan sampah dan tidak perlu mendatangi rumah warga satu per satu.

Oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro 2018

Desa Kemiri Timur, Kecamatan Subah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline