Seorang istri mengeluh karena suami masih saja tidak mengganti status single di Facebook menjadi married padahal sudah mereka menikah. Mencantumkan status menikah di media sosial seperti Facebook memang bukan jaminan kalau suami pasti setia kepada istri.
Pun suami yang tidak mengubah status belum tentu memiliki tujuan negatif karena bisa saja memang suami tidak menganggap penting arti status menikah di Facebook karena merasa yang terpenting dirinya setia. Namun bila saja suami bersedia mengubah status single menjadi married maka inilah keuntungan yang diperoleh.
Mengubah status setelah menikah bisa memberikan penilaian yang baik dari teman-teman Facebook kepada suami. Bila teman-teman Facebook mengetahui seorang pria sudah menikah namun masih mencantumkan status single maka ada saja penilaian negatif dari orang lain yang mengatakan kalau pria tersebut bukanlah tipe yang setia dan gemar tebar pesona sebab ingin dianggap masih single. Sebaliknya pria yang mau mencantumkan status pernikahan dengan jujur akan dinilai lebih positif.
Pun istri lebih bahagia karena merasa diakui dan dihargai oleh suami. Apalagi selain mengubah status menjadi married juga tercantum nama istri. Mungkin tiada artinya bagi suami namun besar maknanya bagi istri karena dianggap sebagai bentuk kejujuran suami dalam mengakui status pernikahan kepada semua teman-teman di dunia maya.
Tak jarang malah hal sepele demikian membuat istri merasa begitu dicintai. Memang mencantumkan status di Facebook bukan jaminan kesetiaan karena bila suami sudah memiliki niat yang buruk mau bagaimana pun akan mencari celah demi melancarkan perselingkuhan. Walau demikian bukankah tidak rugi mengganti status demi membahagiakan istri?
Salam,
Rahayu Damanik
