Membaca tulisan A.Nairn dalam blognya. Sepertinya jawaban terhadap beberapa kontrofersi yang belakangan mencuat di media berupa, pernyataan Alm. Gus Dur terhadap Prabowo.
Setelah A.Nairn menanggapi kampanye Tim Sukses Prabowo. Berdasarkan hasil wawancara A.Nairn dengan Prabowo, justru Prabowo menghina Alm.Gus Dur. Beragam komentar mengkonfrontir kebenaran wawancara A.Nairn.
Isu konfrontasi kebenaran pernyataan Alm.Gus Dur terhadap prabowo. Kini telah bermertamorfosis menjadi isu HAM dan isu eksploitasi US terhadap Indonesia. Hal ini menjadi menarik sebab tidak dalam hal ini saja isu yang ada berseret-seret meluas. Hal ini dapat dilihat misalnya di isu Revolusi Mental yang dilontarkan Fadli Zon.
Namun, dalam kasus ini saya cenderung lebih memperhatikan isu A.Nairn. Sebab dari cakupan konteks isu, A.Nairn memiliki beberapa hal yang menarik sebut saja menantang balik dalam ranah yang lebih "berani" meskipun yang lain tidak dapat juga ditakatan tidak "berani".
Pertama-tama ada hal yang perlu ditegaskan sebelum membahas ini yakni apakah yang ada dalam blog
http://www.allannairn.org/2014/06/tanggapan-dan-beberapa-tantangan-saya.html
adalah blog A.Nairn. Kedua, jika-pun benar blog tersebut milik A.Nairn apakah isi tulisan tersebut (tautan di atas) merupakan tulisan A.Nairn. Jika benar maka hal ini perlu mendapatkan perhatian dari kubu Tim Sukses Prabowo.
Hal yang perlu mendapat perhatian adalah ya tentu saja tantangan yang diberikan A.Nairn.
berikut saya cukil tantangan A.Nairn terhadap Prabowo:
1. Jenderal Prabowo, bersediakah Anda bergabung bersama saya untuk menyerukan agar para presiden Amerika Serikat diadili?
2. Terkait eksploitasi yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Indonesia dan isu kontrak-kontrak tambang, sudikah Anda, Jenderal Prabowo, bergabung bersama saya guna menyerukan agar Freeport McMoRan diusir dari Indonesia?
3. Tulisan saya tentang Prabowo akurat adanya. Jika Jenderal Prabowo ingin menyangkalnya, saya mempersilakan beliau untuk mengajukan gugatan pencemaran nama baik dan menghadapi saya di pengadilan Indonesia.
Bagi saya ini waktunya Tim Sukses Prabowo menjawab tantangan A.Nairn, terlebih slogan "Bocor" SDA yang salah satunya dieksploitasi oleh asing misalnya USA. Dan untuk pendukung dan relawan Prabowo kiranya dapat lebih berani mendorong keberanian untuk segera menjawab agar seperti yang selalu didengungkan perkataan selaras dengan perbuatan dapat dibuktikan.