Lihat ke Halaman Asli

Rahayuning Dyah Dwi Wulandari

saya adalah seorang guru bimbingan konseling di SMK Swasta di kota Boyolali, saya lulusan Psikologi dari Universitas Swasta Ternama di kota Solo

mengapa anak saya tantrum?

Diperbarui: 5 Maret 2024   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sebagai orangtua seringkali dibuat kesal ataupun risih ketika anak tantrum saat menginginkan sesuatu. Apalagi ketika anak tantrum saat berada di tengah keramaian seperti di pusat perbelanjaan, pusat bermain ataupun di lingkungan yang sedang ramai. Kita sebagai orangtua terkadang tidak menyadari dan serta merta hanya mengatakan bahwa anak kita "nakal, "bandel" dan lain sebagainya yang membuat konotasi buruk terhadap anak. Padahal tanpa kita sadari, perilaku tantrum anak muncul karena kesalahan pola asuh dari orangtua, misalnya anak selalu dituruti ketika anak menginginkan sesuatu terutama saat anak menangis. 

Hal ini tentunya akan menjadi kebiasaan anak bahwa dia akan menangis ataupun marah untuk memenuhi keinginannya agar dapat segera terpenuhi. Sehingga orangtua akan  menjadi kewalahan menghadapi situasi tersebut. Salah satu cara untuk mengatasi kebiasaan tantrum pada anak yaitu dengan cara membuat kesepakatan dengan anak dengan cara pemberian reward dan punishmen ketika anak menginginkan sesuatu. Seperti contohnya ketika anak ingin membeli sesuatu, anak harus mengupulkan uang sendiri dengan cara setiap pagi bangun tidur dan anak merapikan sendiri tempat tidurnya anak akan diberikan hadiah uang Rp.1000, Sehingga anak ketika menginginkan sesuatu harus melalui usaha untuk memperolehnya dengan cara menabungkan uangnya terlebih dahulu sampai cukup untuk membeli apa yang dia inginkan dan masih banyak lagi cara-cara memberikan reward untuk mengurangi tantrum pada anak. hal ini juga akan mengajarkan anak untuk lebih bertanggung jawab atas apa yang dia inginkan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline