Apa Kabar Gea?
Ghea bergegas keluar caffee menuju tempat parkiran mobil. Ia menelpon Bu Andini lalu segera pulang.
***
Setelah pulang dari caffee segera saja Dendy pulang ke rumahnya. Ia merasa harinya begitu sangat buruk.
Pertemuannya dengan Ghea justru terjadi di saat yang sangat tidak tepat. Keberuntungan sedang tidak berpihak padanya. Apes, itu yang ia rasakan. Yang sangat ia sesalkan mengapa pembicaraannya dengan Ghea tidak berakhir dengan baik. Ghea masih saja menghindarinya.
Dengan lemah lunglai, Dendy keluar dari mobil setelah ia memarkirkan mobilnya secara asal. Ia masuk ke dalam rumah, bahkan ia tak bertegur sapa dengan Bu Sartika. Ia nyelonong masuk tanpa salam. Dendy masuk ke kamarnya di lantai dua. Ia menutup kasar pintu kamarnya.
Brakkkkkk.
ART yang sedang membersihkan ruangan di lantai dua pun kaget karena sikap Dendy. Bu Sartika hafal betul dengan kebiasaan buruk putranya. Dendy tidak pernah bersikap kasar seperti pagi itu.
Tok tok tok.
Bu Sartika mengetuk pintu ruangan kamar Dendy. Bu Sartika menarik handle pintu. Ternyata pintu kamar Dendy tidak di kunci dan ia segera masuk ke kamar sang putra.
"Den......." Bu Sartika berjalan pelan menuju ranjang Dendy. Dendy menutup kepalanya dengan bantal.