Lihat ke Halaman Asli

rahayu Agustina

Mahasiswa Unisma

Mahasiswa Unisma Bekasi Ajak Remaja Membudidayakan Seni Tari Lenggang Nyai dari Betawi

Diperbarui: 16 Maret 2022   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring dengan perkembangan zaman kita dapat melihat fenomena kurangnya minat generasi muda dalam kesenian tari tradisional atau tari daerah, banyak anak muda yang lebih tertarik pada budaya modern seperti tari hip hop, Kpop dll. Maka dari itu Rahayu Agustina (21) salah satu mahasiswi PGSD Universitas Islam 45 Bekasi yang mengikuti Kegiatan pengabdian Masyarakat Kelompok 17 yang di bimbing oleh Dosen pembimbing Lapangan Ibu Rima Rikmasari tergerak untuk mengajak remaja di sekitar RT 01/23 Kavling Harapan Kita Kec.Bekasi Utara untuk ikut membudidayakan Seni tari lenggang nyai dari Jakarta karena remaja di Kavling Harapan Kita mayoritas adalah masyarakat betawi dan masih banyak remaja di daerah ini yang belum mengetahui gerakan tari lenggang Nyai.

Kegitan ini merupakan salah satu Program kegiatan individu pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 7-12 Maret 2022. Pada kegiatan ini di bagi menjadi 2 rincian kegiatan yaitu sosialisasi dan sharing melalui whatsapp grup diikuti oleh 8 Peserta dan pelatihan secara langsung diikuti oleh 4 orang remaja di kavling harapan kita dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah

Dengan bermodalkan ilmu dari Club Tari PGSD Unisma Bekasi dan pengalaman menari di berbagai event kampus dan luar kampus, Rahayu ingin memberikan ilmu dan memberi kesempatan kepada remaja untuk berlatih menari lenggang nyai Bersama. Metode besar dalam kegiatan ini adalah pelatihan secara langsung

Pelatihan tari ini dilaksanakan selama 3 kali dalam seminggu. Pada kegiatan awal rahayu melakukan sosialisasi dan sharing session via grup whatsapp bersama remaja mengenai apa itu tari tradisonal dan apa saja jenis tarian yang berasal dari betawi. Pada hari pertama latihan tatap muka dilakukan selama kurang lebih 4 jam, rahayu mengajarkan beberapa gerakan terlebih dahulu kemudian para remaja mengikutinya perlahan, Rahayu juga mengajarkan teknik bagaimana menari lenggang nyai dengan luwes dan di saat latihan terdapat satu peserta yang sulit menanggapi gerakan akan tetapi itu tidak menjadi masalah dan rahayu semangat mengajarkan anak tersebut sampai dia bisa. Latihan pada hari pertama mendapat respon yang sangat positif terlihat dari kesemangatan para remaja dan remaja sudah menguasai setengah gerakan dari tarian lenggang nyai. 

Pada Hari Kedua pelatihan tari berlangsung selama 3-4 Jam. Rahayu mencontohkan koreografi menari lenggang nyai, pola lantai dan membimbing setiap gerakan remaja hingga selesai dan para remaja mengikutinya dengan baik serta sungguh-sungguh. Dan pada hari ketiga pelatihan tari, Rahayu dan para remaja berlatih bersama menggunakan pola lantai yang sudah cukup baik dan koreografi yang baik, dan ketika di rasa latihan tari sudah cukup baik, rahayu membuat evaluasi dengan cara remaja menampilkan tarian lenggang nyai dengan di videokan hingga akhir dan hasil dari video yang di dapat sangat memuaskan. Itu pertanda bahwa selama mengikuti kegiatan Pelatihan Tari lenggang nyai ini, remaja memperhatikan dan merekam dengan baik teknik serta gerakan tari Lenggang Nyai yang diajarkan.

Penulis : Rahayu Agustina

Dosen Pembimbing Lapangan : Ibu Rima Rikmasari

Dosen Pengulas : Ibu Yuha Nadhirah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline