Dewasa ini, Jepang menduduki tiga besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia serta menempati posisi kedua di Asia setelah China. Kekuatan ekonomi Jepang tidak terlepas dari sektor industri sebagai sektor yang paling berpengaruh dalam perekonomian Jepang. Industri kreatif anime menjadi salah satu contoh sektor industri yang mendongkrak roda perekonomian Jepang. Bahkan, anime telah menjadi salah satu komoditas utama ekspor Jepang.
Dalam menjalin kerja sama dengan negara-negara lain, Jepang menggunakan anime sebagai salah satu bentuk soft diplomacy melalui pengaruh budaya. Hal itu dapat dibuktikan dengan strategi ‘Cool Japan’ yang dirilis pada tahun 2010 untuk mengenalkan budaya-budayanya ke seluruh dunia sebagai bentuk upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain anime, ada banyak budaya-budaya lain yang dikenalkan, seperti manga, video game, fashion, serta makanan. Strategi ‘Cool Japan’ tersebut dipimpin oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri serta melibatkan koordinasi dari berbagai pihak dari kementerian dan swasta.
Nampaknya strategi ‘Cool Japan’ yang dicanangkan beberapa tahun silam berhasil diimplementasikan dengan baik. Melejitnya popularitas anime di kancah global adalah sebuah fakta yang tidak bisa dihindari. Negeri Sakura itu mengenalkan segala bentuk kebudayaan mereka melalui anime sebagai bentuk upaya ekspansi ekonomi ke luar negeri.
Mereka banyak memunculkan budaya, tempat wisata, serta tempat-tempat suci untuk ditampilkan ke dalam anime yang mereka buat. Hal itu bertujuan untuk menarik perhatian para penonton anime agar berwisata ke Jepang sehingga diharapkan mampu menaikkan pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata.
Selain sebagai bentuk upaya ekspansi ke luar negeri, sektor industri kreatif anime juga membawa banyak dampak baik bagi kegiatan perekonomian di dalam negeri. Banyak perusahaan-perusahaan yang berkembang untuk memproduksi anime. Proses pebuatan anime dapat menciptakan lapangan pekerjaan dalam negeri. Hal itu dikarenakan dalam membuat anime membutuhkan animator, desainer animasi, seiyuu (pengisi suara), komposer musik, manajemen produksi, dan masih banyak lagi. Produksi anime juga memberininspirasi bagi industri-industri kreatif yang lain seperti manga, video game, merchandise, serta fashion untuk budaya cosplay.
Dampak dari kemajuan teknologi di era globalisasi seperti sekarang ini membuat anime semakin dikenal banyak orang di seluruh dunia. Hal tersebut dapat membawa dampak baik bagi kondisi perekonomian Jepang. Anime sebagai komoditas utama ekspor Jepang serta sebagai alat soft diplomacy memainkan dua peran penting dalam kegiatan ekonomi dan kegiatan hubungan internasional. Semakin banyak kerja sama yang dilakukan Jepang akan semakin membawa dampak baik bagi perekonomian mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H