Adik kecil ini namanya Rega Saputra. Dia adalah seorang warrior CHD (Congenital Heart Disease) yang lahir 30 bulan lalu, dari seorang ibu bernama Ninik Kuntianik. Ayahnya bernama M Roni Faslah hanyalah pria tamatan SMP yang bekerja sebagai pengrajin sofa atau bursak.
Baik Ninik maupun Roni tak pernah mengira bahwa mereka akan diamanahi seorang warrior CHD. Sejak menikah harapannya adalah bisa hidup bahagia bersama anak anak yang sehat dan kuat. Namun manusia hanya bisa berencana, takdir berkata lain. Rega terlahir dengan kelainan jantung bawaan yang dikenal dengan istilah kedokteran PA -IVS.
Sebenarnya Rega adalah anak yang kuat dan ceria. Bocah penyuka roti coklat ini terpaksa harus menghuni bangsal anak RSSA sejak 3 bulan lalu, akibat adanya cairan di limfa dan gangguan jantung. Namun semangatnya untuk sembuh sangat kuat, didukung oleh kedua orangtuanya yang juga hebat.
"Saya melihat semangat anak saya untuk sembuh sangat besar, sehingga saya tidak tega melihatnya harus berlarut-larut. Sudah dua kali oprasi bedah dilakukan untuk mengeluarkan cairan di perikat, setelah itu diparu juga dikeluarin cairanya, di kasih selang di bawah ketiak, kanan kiri dengan melubanginya, dan ber ulang terus, terakhir pleora dosis, tapi tetap saja ada cairannya makanya di rujuk ke jakarta" tutur Ninik dengan binar mata antara harap dan pilu.
Sementara untuk berangkat ke Jakarta ninik harus menyediakan uang yang tidak sedikit. Kurang lebih 30 juta untuk sewa ambulance, oksigen, beserta team medisnya. Nominal yang sangat besar bagi pasangan suami isteri ini. Bagaimana mungkin mereka bisa mengumpulkan uang sebanyak itu jika sang suami tidak bekerja karna harus menjaga Rega di Rumah Sakit.
Pasangan suami istri dari Gondanglegi ini harus menyediakan 30 juta dalam waktu dua hari agar adik Rega bisa segera diberangkatkan dan mendapatkan pertolongan. Adakah yang terketuk hati untuk membantunya?
