Banjir yang terjadi di Kabupaten Bone biasanya disebabkan oleh berbagai faktor seperti curah hujan yang tinggi, luapan sungai, dan pasang laut yang tinggi. Dampak dari banjir tersebut sangat merugikan masyarakat di Kabupaten Bone, seperti kerusakan rumah, fasilitas umum, kerugian materi, hingga hilangnya nyawa.
Pada banjir yang disebabkan oleh meluapnya air sungai pada umumnya disebabkan karena ketidak mampuan badan sungai untuk menampung debit air yang lewat, salah satu faktor yang sering menjadi penyebab kerusakan pada badan sungai adalah kegiatan manusia seperti pembangunan pemukiman yang tidak mengindahkan dampak pada kelestarian sungai, pembuangan sampah dan limbah ke sungai dan penebangan hutan yang sebenarnya berfungsi sebagai daerah resapan hujan.
Upaya mitigasi dan penanggulangan bencana banjir yang efektif melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat. Langkah-langkah preventif dan mitigasi harus dilakukan secara berkelanjutan dan sistematis, termasuk pengelolaan daerah aliran sungai, perbaikan infrastruktur drainase, penguatan dinding tanggul, dan pengembangan sistem peringatan dini.
Dalam menghadapi bencana banjir, penting bagi kita untuk mengikuti instruksi dari pihak berwenang, memperhatikan keselamatan diri dan orang lain, serta bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mengurangi dampak bencana dan membangun ketahanan masyarakat.