Lihat ke Halaman Asli

87). Maafkan 'Winette' (Desember), Nama Itu Salah Cetak!

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering



...Desember sudah lewat pertengahan, rasanya perlu segera matur nuwun untuk kesalahan-kesalahan saya di bulan ini, agar jangan sampai ‘kelewatan’.Mana mau akhir tahun lagi.

...Ada rasa jengah kalau cara ini agak unik dan dibuat-buat. Sepertinya saya merencanakan kesalahan lalu menjadwalkan permintaan maafnya setiap bulan. Kalau diingat kemarin itu, ide ini timbul begitu saja dari perasaan selalu bersalah yang berlebihan. Itu setiap melakoni tindakan apa saja yang urusannya ada hubungan dengan orang lain. Mungkin ini sebuah kekurangan atau katakanlah mengidap penyakit kurang percaya dan rendah diri yang keterlaluan.

...Lantas apakah karena itu, saya harus menyingkirkan sifat ini jauh-jauh? Ah rasanya tidak, saya perlu memahaminya dengan baik, sebelum menyisihkannyapelan-pelan ke samping. Bukan apa, saya perlu menyimpannya dulu dalam memory sebagai modal untuk bisa berempati ke orang lain yang kita suka salahkan sikapnya karena mengidap penyakit inferiority compleks ini.

...He, kepanjangan pengantarnya ! Terus kamu mau minta maaf apa Winette? Katanya di judul nama itu salah cetak?

...Nah, itu ! Jadi selain menyadari dan minta maaf atas keteledoran kata-kata saya dalam setiap komentar dan tulisan, ada yang mau disayangkan soal nama: ‘Winette’ itu ! Nama ini agak ‘pirang’ ya? Padahal nama itu tidak harus ada kalau bukan dipakai menemani nama Rahayu yang cuma kesepian di Profil.

...Nama saya Rahayu, lantas rasanya perlu ada sedikit tambahan untuk kesan ‘khas’ dari kemungkinan adanya nama-nama Rahayu lain. Contohnya saja di kompasiana ini ada (Mbak) Endah Rahardjo, lalu ada juga Endah Dariah. Waktu itu Rahayu saya padankan dengan ‘Win’. Masih kurang keren; ditambah saja jadi Winnet. Alasannya? Saya suka tokoh Indian Winnetou dalam setiap karya pengembaraan Karl May, bacaan saya tempo dulu. Orangnya sudah pemberani, berjiwa welas asih, ksatria lagi.

...Kalau sedianya ditambahkan jadi Rahayu ‘Win’, kata itu artinya menang. Saya suka dengan istilah ‘win-win solution’, yang maksudnya mencari solusi bagi kemenangan bersama. Menulis bagi saya adalah usaha coba memenangkan pikiran yang lebih baik untuk kepentingan bersama, tak jadi soal pikiran itu datangnya dari siapa.

...Nah, sampai di sini ada apa dengan Winette? Bah, nama itu salah cetak ketika anak saya yang baru belajar ngeblog membantu saya ‘menerobos’ jadi anggota kompasiana di sini. Bangun saya dari tidur, anak itu teriak: “Nih sudah jadi kompasiananya”. Walhasil dahi saya mengernyit, di profil situ tercantum: “Rahayu Winette”.

...Sekian lama nama ‘bule’ itu dibiarkan saja bertengger di profil saya. Saya lebih suka cepat-cepat mengisi ruangnya dengan beberapa tulisan, sebagai euphoria menemukan blog sosial yang cukup komunikatif dengan sesama pecinta blog lain. Jadinya saya alpa terus meralat nama belakang itu. Belum lagi dalam aturannya hanya ada satu kali kesempatan meralat/merubah nama di profil kita. Atau jangan-jangan saya malah sudah akrab atau tak masalah ‘dianggap’ dengan nama tersebut.

...Jadi maafkan ‘Winette’dan kesalahan-kesalahan saya yang lain di bulan Desember, akhir tahun 2010 ini. Ayo kita jelang tahun 2011 dengan perbaikan diri dan semangat baru.

...Selamat Tahun Baru, alias Happy New Year!

...By : Rahayu Winnet

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline