Lihat ke Halaman Asli

Hanya Jamu Indonesia Yang Jajah Malaysia

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak mengenal jamu, apalagi jamu buatan Indonesia dan memang jamu awal muasalnya dari negara ini, sudah seantero ASEAN bahkan dunia Barat mengenal obat-obatan alamian yang diambil dari alam liar Indonesia yang sangat kaya ini.

Kata jamu sendiri belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal yang dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan dan kulit batang, buah. Ada juga menggunakan bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing atau tangkur buaya yang rasanya luar biasa pahit.

Seiring perkembangan zaman, memasuki modernitas, jamu juga megalami perkembangan, rasa pahit bukan lagi kendala dari jamu. Selain itu, jamu juga mulai diproduksi oleh pabrik-pabrik raksasa dalam jumlah besar, sebut saja Jamu Air Mancur, Nyonya Meneer, Sido Muncul atau Djamu Djago.

Jika dulu jamu hanya banyak ditemui di Pulau Jawa yang dipopulerkan oleh mbak jamu gendong, kini jamu sudah se sabang sampai meruke mengenal dan memproduksi jamu. Oleh ketenaran khasiat jamu inilah, Indonesia mampu dikenal sampai keseluruh dunia, bahkan negara Belanda mau menjajah Indonesia karena khasiat dari jamu ini.

Ini terbukti dengan makin banyaknya jamu-jamu buatan Indonesia yang dipasarkan di Belanda, bahkan terkadang rujukan sang Dokter di negara-negara barat sana, lebih memilih jamu ketimbang obat kimia yang memang terbukti tidak cukup berkhasiat.

Indonesia dalam posisi ini, memiliki kekuatan besar menguasai pasar herbal dunia, bahan dasar jamu yang hingga ratusan tahun kedepan belum mampu dihabiskan di negara ini menjadi senjata ampuh, apalagi masih banyak jenis tanaman yang belum maksimal dipergunakan sebagai bahan dasar pembuatan jamu.

Belakangan ketegangan antara Malaysia dengan Indonesia kembali memanas, saya kembali teringat dengan jamu buatan Indonesia yang sangat banyak di negara serumpun tersebut. Bahkan kalau boleh saya katakan, Malaysia sudah "dijajah" oleh jamu buatan Indonesia. Saking berkhasiatnya jamu Indonesia bagi mereka, sampai-sampai sifat bajak-membajak orang Indonesia pun dipakainya.

Bahkan Malaysia sampai rela dikatai sebagai pembajak jamu-jamu Indonesia, karena memang meraka tak mampu menghasilakn obat-obatan yang sehebat jamu Indonesia. Jika melihat ini, saya terkadang berpikir, rasa pahit yang dihasilkan jamu sekalipun, mampu memabuat Malaysia tunduk dengan anggapan sebagai pembajak. Tapi kenapa, dengan perebutan daerah, Malaysia tidak sedikit pun mau menyerah.

"Kaya-nya butuh sesuatu yang lebih pahit lagi untuk menaklukkan Malaysia," mungkin.


Atau menurut saya, Indonesia harus lebih pahit untuk membuat Malaysia  tunduk, kalau memang Indonesia punya keberanian untuk menjadi pahit. Rasa pahit bisa jadi merupakan senjata ampuh ketegangan kedua negara serumpun dan sepenjajahan di zaman dulu ini. Walau belakangan sindiran yang sering terdengar lucu di telinga saya.

"Memang negara bekas jajahan Belanda, lebih tertinggal dari bekas jajahan Inggris"


Lucu juga, sama-sama pernah dijajah kok saling bangga-membanggakan, padahal keduanya sama-sama totol karena bisa dijajah olah negara yang lebih maju. Dari pada pusing mikirin Indonesia dan Malaysia yang sama-sama (maaf) "tolol", mending saya pergi minum jamu, walau pahit tapi bisa menyembuhkan.... :D




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline