Expert judgement (penilaian ahli) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau membuat keputusan berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan keahlian individu yang dianggap ahli dalam suatu bidang tertentu.
Metode ini digunakan ketika metode lain tidak dapat diterapkan atau ketika diperlukan validasi tambahan.
Metode ini sangat berguna dalam situasi di mana data empiris yang diperlukan tidak tersedia atau sulit diperoleh...Saya ulangi, sulit diperoleh! melalui observasi langsung. Sederhananya, ketika situasi yang dihadapi memiliki ketidakpastian tinggi (Kontogianni et al., 2015).
Biasanya, expert judgement digunakan untuk melengkapi, memvalidasi, menginterpretasikan, dan mengintegrasikan data yang ada, serta untuk memperkirakan dampak dari perubahan dan memprediksi kejadian di masa depan.
Sebelum melanjutkan pembahasan, saya sarankan kompasianer membaca artikel saya yang juga membahas topik yang serupa:
Teori di Balik Expert Judgement
Teori dasar dari expert judgement berakar pada gagasan bahwa para ahli, dengan pengalaman dan pengetahuan mereka, memiliki kemampuan untuk memberikan prediksi yang lebih akurat daripada metode lain yang berbasis pada data statistik semata.
Meskipun tidak dapat menghindari bias atau kesalahan manusia, para ahli dianggap memiliki pemahaman yang mendalam tentang konteks yang tidak dapat diungkapkan oleh data kuantitatif saja.
Model klasik dari expert judgement berfokus pada akurasi statistik dan informativeness dari penilaian ahli. Dalam konteks ini, validasi empiris menjadi pusat dari model probabilistik yang digunakan untuk peramalan.