Lihat ke Halaman Asli

Rah Ajeng Puspita Asih

Mahasiswa S1 PGPAUD UPI Tasikmalaya

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Pembentukan Karakter Anak Usia Dini

Diperbarui: 21 Oktober 2023   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Masa kanak-kanak menyangkut anak usia 0-6 tahun. Usia ini merupakan masa emas dalam kehidupan seseorang. Pada tahap ini, anak akan mengalami perkembangan fisik, mental, sosial, dan emosional yang pesat. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam pembentukan kepribadian pada usia ini. Orang tua harus memberikan pengasuhan yang tepat agar anak dapat mengalami masa perkembangan terbaiknya. Dalam memberikan pengasuhan, hendaknya orang tua memperhatikan cara mengasuh anaknya.

Tipe kepribadian seorang anak dapat ditentukan oleh pola asuh orang tuanya. Pola asuh yang positif pada anak akan mendukung dan membantunya berkembang menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan berempati tinggi. Sebaliknya, anak akan menjadi cemas, sulit bergaul, dan kurang percaya diri bila pola asuh orang tuanya kurang baik. Orang tua memang perlu memperhatikan dan memilih model pengasuhan yang cocok. Oleh karena itu, pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak menjadi topik penting dan perlu dibahas.

Pola asuh adalah cara orang tua mendidik, membimbing dan mengasuh anak-anaknya. Gaya pengasuhan ini dapat bervariasi dari satu keluarga ke keluarga lainnya, tergantung pada nilai, budaya, dan latar belakang orang tua. Pola asuh orang tua adalah keseluruhan interaksi antara orang tua dan anak, dimana orang tua mendorong anaknya dengan mengubah perilaku, pengetahuan, dan nilai-nilai yang dianggap paling tepat oleh orang tua agar anak dapat mandiri, tumbuh dan berkembang secara sehat dan cara yang optimal, percaya diri, ingin tahu, ramah dan berorientasi pada kesuksesan.

Pola asuh yang positif dapat sangat membantu dalam membentuk karakter masa kecil. Beberapa pengaruh positif dari pola asuh yang baik di antaranya: 

1) Pembentukan nilai dan moral, orang tua yang memberikan teladan positif dalam hal moral dan nilai-nilai akan membantu anak-anak mereka memahami perbedaan antara benar dan salah. Hal ini akan membentuk karakter anak yang berintegritas; 

2) Kepercayaan diri, pola asuh yang memberikan dukungan emosional dan dorongan kepada anak akan membantu mereka merasa percaya diri, dan anak yang percaya diri cenderung memiliki karakter yang kuat; 

3) Empati dan keterampilan sosial, orang tua yang mengajarkan empati dan keterampilan sosial kepada anak akan membantu mereka menjadi individu yang peduli dan dapat berinteraksi dengan orang lain secara positif; 

4) Kemandirian, mendorong anak untuk mengambil tanggung jawab dalam tugas-tugas mereka membantu mereka menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab.

Jika pola asuh yang positif dapat membentuk karakter anak dengan baik, maka pola asuh yang negatif juga memiliki dampak yang signifikan. Beberapa pengaruh negatif dari pola asuh yang buruk di antaranya: 

1) Agresif dan perilaku negatif, pola asuh yang otoriter atau terlalu permisif dapat menghasilkan anak-anak dengan perilaku agresif atau sulit; 

2) Rasa tidak aman, anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak aman atau penuh konflik cenderung memiliki rasa tidak aman dan ketidakstabilan emosional; 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline