Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Dulu dan Sekarang

Diperbarui: 20 Agustus 2016   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pendidikan adalah suatu cara atau proses untuk mendidik atau mengubah sikap dan perilaku manusia yang harus dilalukan sejak kecil dalam usaha mendewasakan pemikiran manusia.

Di Indonesia Undang-undang tentang sistem pendidikan nasional yang saat ini dipergunakan adalah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional). Yang isinya mendefinisikan peraturan dan beberapa istilah dalam dunia pendidikan.

            Bicara tentang pendidikan di Indonesia saat ini mungkin begitu banyak kejadian-kejadian yang terlintas di benak kita. Sekilas kita kembali melihat sistem pendidikan ditahun 90-an , dimana handphone atau teknologi bukan merupakan suatu keharusan yang dipegang atau dibawa oleh masing-masing siswa nya, ketika banyak orang-orang menghabiskan waktu diperpustakaan atau toko buku yang selalu ramai oleh para pelajar yang memerlukan pengetahuan pada buku-buku tersebut,

 juga ketika sebuah cafe atau restoran didatangi hanya untuk acara-acara penting atau acara keluarga. Tidak seperti sekarang dimana terpampang begitu banyak cafe, restoran, atau supermarket yang menyediakan tempat duduk dan wifi secara gratis. Kemajuan teknologi tentu nya sangat berpengaruh dengan dunia pendidikan di Indonesia. 

Ada nya handphone, laptop atau notebook, serta kemudahan untuk mengakses internet menjadikan kebanyakan pelajar semakin berkurang rasa tanggung jawab nya, segala sesuatu yang serba instan juga semakin menurunkan rasa semangat dalam belajar, dalam mengerjakan tugas-tugas, karena semua nya sudah bisa diakses dengan mudah di handphone atau laptop. Banyak hal positif yang dapat kita ambil dari kemudahan dan kemajuan teknologi saat ini, tapi hal tersebut juga lah yang mendorong untuk melakukan hal konsumtif, membeli barang, atau melakukan kegiatan yang tidak begitu penting dan bermanfaat.

            Oleh sebab itu mungkin Indonesia membutuhkan banyak organisasi-organisasi atau perkumpulan yang menggerakan budaya membaca, contoh nya mendirikan perpustakaan-perpustakaan umum, menyediakan berbagai macam buku untuk semua kalangan dari anak tk sampai dewasa. Atau simple nya, mengadakan acara sosialisasi-sosialisasi kepada anak anak agar dapat berkenalan dengan budaya membaca sejak kecil .

           

           




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline