Lihat ke Halaman Asli

Pemasangan Tarif Bagasi Disetujui Menhub, Semoga Lion Air Semakin On Time

Diperbarui: 10 Januari 2019   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penumpang Lion Air Mengalami Delay | Sumber : Tribun Bali

Terhitung mulai tanggal 22 Januari 2019, maskapai penerbangan Lion Air akan memasang tarif bagasi bagi penumpangnya, artinya layanan bagasi dengan berat 20 kg yang sebelumnya gratis tidak akan berlaku lagi. Para penumpang diberi layanan gratis untuk barang bawaan pada bagasi cabin dengan berat 7 kg ditambah satu barang pribadi. 

Peraturan ini telah mendapatkan persetujuan dari Bapak Budi Karya selaku Menteri Perhubungan, dengan tidak lupa melakukan rapat koordinasi dengan pihak Lion Air terlebih dahulu. 

Namun, peraturan tersebut tidak jadi diberlakukan pada tanggal 8 Januari 2019, melainkan pada tanggal 22 Januari 2019. Dengan adanya spare waktu sekitar 2 minggu, pihak Lion Air diharapkan bisa melakukan sosialisasi tentang perubahan ini kepada para calon penumpang. 

Para calon penumpang pasti akan merasa kecewa dengan adanya peraturan ini. Kita pasti sudah tahu jika Lion Air dikenal sebagai maskapai penerbangan dengan tarif terjangkau di antara maskapai-maskapai yang lain. Rute penerbangannya juga bisa dibilang lengkap, khususnya untuk daerah dalam negeri Indonesia. 

Apalagi "dulu" layanan bagasi 20 kg masih gratis. Walaupun harga tiketnya murah,tetapi Lion Air juga dikenal sebagai maskapai yang hobi delay.  Menurut data dari Kemenhub dengan melihat tingkat ketepatan waktu terbang atau yang biasa disebut on time performance (OTP) selama Lebaran 2018, Lion Air menempati peringkat 3 terbawah di atas maskapai Susi Air dan Trigana.

On Time Performance Maskapai Penerbangan di Indonesia | Sumber : Bisnis.com/Sutarno

Fakta Lion Air yang sering delay menyebabkan banyak calon penumpang berpikir dua kali untuk mengambil resiko terlambat sampai tujuan. Namun, banyak juga pelanggan yang setia dengan Lion Air dengan alasan harga tiket yang murah meriah. Mereka rela untuk menunggu berjam-jam di bandara sampai datang pengumuman bahwa pesawat Lion Air akan segera diberangkatkan. 

Bagasi berbayar Lion Air tidak lepas sebuah rumor yang kurang enak didengar. Banyak orang yang menuduh pihak Lion Air sedang mengalami kekurangan dana. 

Hal ini merupakan imbas dari jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 dengan jurusan Jakarta - Pangkalpinang di perairan Karawang pada tanggal 29 Oktober 2018. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 189 orang. Pihak Lion Air berkewajiban untuk memberikan ganti rugi kepada korban sebesar 1,25 miliar per penumpang. 

Hal tersebut menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi Lion Air. Jadi banyak orang berkesimpulan bahwa salah satu cara untuk menutup kerugian yang dialami Lion Air adalah memasang tarif bagi bagasi tambahan penumpang. Namun, Danang Mandala selaku Corporate Communications Strategic of Lion Air membantah tuduhan tersebut tetapi tidak bisa menjelaskan alasan dibalik perubahan aturan tersebut.

Semoga adanya kebijakan ini akan memberikan dampak positif baik bagi maskapai penerbangan Lion Air maupun bagi calon penumpang. Bagi pihak Lion Air, dengan adanya tarif bagasi diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan maskapai penerbangan sehingga on time performance (OTP) akan ikut naik juga. 

Tarif tersebut akan menambah anggaran Lion Air untuk menyediakan sistem, peralatan dan sumber daya manusia yang digunakan untuk menghindari terjadinya delay penerbangan. Sedangkan bagi para calon penumpang (termasuk saya pribadi), semoga waktu kami tidak akan terbuang sia-sia karena keterlambatan pesawat dengan alasan yang tidak jelas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline