Satu keping pesona, pecahan keindahan surga itu jatuh di kawasan Labuan Bajo, ada di puncak bukit Pulau Padar, Taman Nasional Komodo.
Aku melonpat kecil dari speed boat ke tangga kayu dermaga. Aku seperti terbangun dari mimpi, saat kakiku merasakan suara gesekan sepatuku dengan kayu dermaga. Mimpi yang lama terpendam untuk mencapai pulau eksotik ini di Taman Nasional Komodo, hari itu, 10 Desember 2022, tiba takdirnya.
Pulau dengan puncak bukit sebagai gardu pandang melihat pesona kepingan menawan yang jatuh dari surga. Tak kusiakan waktu, berdiri sejenak memandang sekeliling dermaga.
Riak gelombang air laut dengan barisan pulau di kejauhan. Air laut yang barusan diarungi speed boat yang aku tumpangi dari Dermaga Ujung, Labuan Bajo sana.
Berbalik badan, aku melihat di ujung sana gerak laju orang berjalan mengikuti lajur menuju bukit. Bukit Padar. Bukit yang bersambungan ke perbukitan menghijau lain.
Bukit yang diwarnai dengan semak-semak dan pepohonan padang rumput yang menutupi pulau. Menciptakan bukit sabana yang menghijau nan indah.
Aku gak yakin, sepertinya belum ada jam 09.00 WITA saat tiba di dermaga Pulau Padar. Cuaca cerah cenderung kering dan panas. Khas iklim di Labuan Bajo.
Aku mengikuti teman-teman seperjalanan trip Labuan Bajo menyusuri dermaga. Menunggu Robert sang pemandu membeli tiket di loket.
Perjalanan meniti bukit Padar busa ditonton di video bawah ini.
815 Anak Tangga