"Heleppp ... kumau minjem duit... Kamis depan gw balikin"
"Weleh dikirain bank plecit gueee"
"Serius, gak sampe sejuta, 750 rb"
"Tanggung amit. Buat apaan seeh?"
"Mo beli mixer. Rusak mixer akooooh"
Itu bunyi chit chat-ku di whatsapp dengan kawan di seberang kota, beberapa bulan lalu. Seorang kawan yang sedang merintis usaha kuliner. Aku merasa dia butuh mendesak, jadi gak pakai lama kuiyain.
Untung saja aku sedang ngopi-ngopi sambil nyemil-nyemil di sebuah resto sambil ketak ketik di laptop, cek kerjaan. Rutinitas yang kulakukan saat jenuh di kantor. Jadi aku bisa segera merespon chat-nya.
Aku geser layar smartphone, mencari sebuah ikon aplikasi. Geser sekali ke kiri, ketemu. Sengaja ikon aplikasi perbankan aku taruh di layar kedua, dari 4 layar yang kugunakan. Soalnya aplikasi ini termasuk sering kugunakan. Cek saldo tiap hari? Gak juga seeh tapi lumayan sering, apalagi kalau ada side job temporer, jadi butuh cek saldo dan mutasi.
Ikon BCA mobile (m-BCA) kuketuk. Login lalu ke menu transfer, isi rekening sesuai yang dikasih temanku itu, ketik nominal, PIN dan sukses. Tak pakai lama. Tak perlu ke ATM.
Aku sudah lupa kapan mulai menggunakan aplikasi ini. Pastinya sudah lama, seiring gaji bulanan kantor yang dibayarkan melalui transfer BCA. Ya, BCA diwajibkan di kantorku. Bagi yang gak punya rekening BCA, mau gak mau harus bikin. Kalau aku, BCA memang rekening bank pertamaku. Dengan aplikasi ini aku mudah untuk cek bayaran gaji tiap akhir bulan.
Kulineran Mudah Bayarnya, Dapet Promo dan Gampang "Yarwe-yarwe"
Saat bepergian keluar, dompet biasa aku taruh di tas kecil. Dompet berisi kartu-kartu seperti kartu ATM, kartu Multi Trip, Kartu kredit, SIM A, SIM C, STNK serta uang tunai dalam jumlah kecil, sesuai urusan sehari-hari. Selain dompet kartu itu, ada juga kunci kendaraan, kunci rumah dan smartphone.
Itu sebabnya kadang kejadian tertinggal saat aku ganti tas, cuma ambil kunci kendaraan dan smartphone saja. Dompet kartunya lupa gak dipindahin. Kalau smartphone mah gak mungkin ketinggalan. Zaman now aku lebih bingung ketinggalan smartphone dibanding ketinggalan dompet, ya kan?
Apalagi smartphone itu sudah menjadi sarana untuk segala kebutuhan kita. Bukan hanya sekadar buat telpon, main social media saja namun juga urusan lain, seperti sebagai sarana alat pembayaran. Kan zaman now bank sudah mengoperasikan aplikasi di smartphone. Smartphone itu duit, dompet.
Sebagai nasabah BCA, taulah dengan ragam aplikasi BCA seperti Sakuku dan m-BCA. Kedua aplikasi ini sering aku gunakan transaksi sehari-hari. Dari sekadar beli pulsa, kulineran, nonton film sampai transfer-transferan pribadi maupun urusan kantor. Pokoknya dukung banget untuk urusan sehari-hari.