Bersepeda? Siapa yang gak punya kenangan masa kecil bersepeda. Dari mulai belajar naik, jatuh, bangun lalu mencoba lagi. Setelah bisa setiap hari ke sana ke mari menggunakan sepeda. Serunya lagi, bisa tukeran sepeda, juga bisa berbagi dengan kawan sepermainan yang tak memiliki sepeda. Berbagi giliran bersepeda dengan kawan yang tak punya sepeda. Humanis.
Bagaimana kalau semangat dalam kenangan itu dihadirkan di antara kita lagi? "Berbagi sepeda" dengan banyak orang. Menumbuhkan kesadaran berbagi, disiplin dalam pergaulan sosial, yang mengembalikan sisi baik kita pada sejati sisi manusia.
Semakin lebih dan berbeda dengan sarana sepeda mengusung 'semangat' ramah lingkungan. Sepeda yang diciptakan dari bahan yang hampir tak bernilai lagi, menjadi sebuah karya yang bernilai estetis. Sepeda yang ramah lingkungan, terbuat dari limbah kayu, kita sebagai pengguna akan mendapat pengalaman yang berbeda.
"Bike Sharing" Ramah Lingkungan yang Humanis
Bike sharing mungkin sudah pernah dengar, soalnya kalau di luar negeri sudah umum ditemui, seperti di Eropa maupun Singapura.
Konsep bike sharing lazim di perkotaan. Memungkinkan setiap orang bisa menggunakan sepeda yang tersedia, kemana saja. Siapa saja bisa menggunakannya, namun dengan system yang diaplikasikan menggunakan teknologi. Memadukan kecanggihan hardware dan sofware.
Nah, di Indonesia "bike sharing" bakalan dihadirkan. Namun berbeda dengan di negara lain, soalnya bike sharing akan dilakukan dengan menggunakan sepeda kayu yang ramah lingkungan. Itu belum pernah ada. Ya, aku juga belum pernah dengar. Hehee
"Kayuh Bike" nama branding yang mempelopori ajang bike sharing dengan menggunakan sepeda dari olahan limbah kayu karet. Rencananya "Kayuh" menggelar bike sharing pada 16 Desember 2018 mendatang. Itu akan menjadi sebuah sejarah dalam catatan dunia, menjadi kali pertama bike sharing dengan sepeda kayu.
Adalah Maulidan Isbar, Co-Founder Kayuh yang menjadi salah satu sosok dibalik gagasan Kayuh Bike bike sharing ala "Kayuh Bike" itu.
"Pengen hadirkan konsep bike sharing yang ramah lingkungan, dengan unit sepeda dari sumber daya alam, limbah kayu yang tak terpakai," jelas Maulidan Isbar, Co-Founder Kayuh saat aku ngobrol dengannya di ajang Republik Internet of Things (RIoT) di Senayan City, Sabtu 24 November 2018 lalu.