KRISAN, nama bunga yang memikat. Warnanya beragam. Cantik. Sering dipakai untuk hiasan acara pernikahan, sebagai karangan bunga. Kesegarannya mampu bertahan hingga 10 hari sejak dipotong. Hidup di kawasan berhawa sejuk, seperti di pegunungan. Melihat kebun dengan warna-warni bunga Krisan, sungguh mempesona. Sesuatu yang berbeda. Pesona bunga krisan, ternyata dapat ditemui di sebuah desa, di kaki Gunung Salak, Sukabumi. Desa di ketinggian 700 mdpl. Pernahkah anda melihatnya?
Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, dikenal banyak menyimpan beragam tempat wisata khas pegunungan. Pasti pernah dengar lokasi wisata Kawah Ratu, Javana Spa, Batu Tapak, Camp bravo Cangkuang dan aneka Curug.
Deretan nama-nama itu sudah menjadi destinasi wisata Indonesia yang dikenal. Dikenal karena keindahan alam pegunungan, hawa yang sejuk, curug dari sumber mata air gunung menjadi pemandangan khas wisata di pegunungan.
Ada pesona tersembunyi yang berbeda ditawarkan di Kampung Panagan, Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Sukabumi. Di desa yang dikenal banyak tempat wisata itu, bunga krisan ditanam dan menjadi mata pencaharian warganya. Sungguh kebun bunga yang menyejukkan hati.
Pesona Tersembunyi
Eh kok aku tahu lokasi kebun krisan itu? Padahal kalau di-gogling juga gak bakal nemu. Iya loor, aku coba gak nemu. Betul-betul tersembunyi. Kok tau lokasinya?
Ceritanya pada 6 tahun silam, aku sempat bermukim setahun di Cidahu. Beda desa dengan lokasi bunga krisan ini. Aku dulu diajak seorang tetangga (alm), ayahnya kepala desa main ke kebun krisan di Kampung Panagan itu, yang pemiliknya dia kenal. Jadi tau lokasinya deh.
Nah pada kunjungan beberapa hari lalu, ada yang berbeda kulihat. Nampaknya lahan yang ditanami bunga semakin luas. Suasananya masih sama. Sejuk, asri dan nyaman. Pemandangan Gunung Salak di kejauhan. Hijau hutan, genangan air persawahan dan rumah-rumah kampung. Benar-benar pemandangan yang tak bakalan ditemukan di Jakarta. Bikin meleleh euyy.
Seru juga menikmati hamparan bunga yang sedang mekar-mekarnya. Sementara hawa sejuk terasa di jam beranjak tengah hari. Aroma tanah dan semerbak bunga, tanaman seakan menjadi obat rasa penat. Pikiran berasa bebas, lepas, plong dari segala carut marut urusan keseharian. Beneran loor hehee.
Kebun Krisan ini menempati lahan bekas persawahan yang disulap jadi kebun. Lokasinya dibalik rumah-rumah warga. Dari jalan utama desa, yakni jalan Cidahu, gak terlalu jauh. Cukup jalan kaki sejauh 200an meter saja. Melewati jalan setapak tanah.