Lihat ke Halaman Asli

Rachmat PY

TERVERIFIKASI

Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

Dimadu Sambal, Digoyang Bandeng Ayam Bawang

Diperbarui: 13 Agustus 2018   01:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nikmat lesehan di Ayam Bawang Cak Per Malang. (Foto Ganendra)

Duduk lesehan menikmati hidangan itu, nyaman. Ada seekor ikan bandeng berwarna keperakan di porsi piring makanku.

Bandeng yang mengingatkanku akan kota Semarang, dengan bandeng prestonya, khasnya. Tapi di sini tak sepanas ibukota Jawa Tengah itu. Di sini sejuk. Ini Malang. Ini bandeng presto ala Malang.

Kangen banget dengan bandeng presto. Sejumput sambal tomat di sisi nasi putih yang kupilih. Nasi yang kupilih diantara nasi goreng dan nasi kuning yang tersedia.

Sambal tomat itu bukan 'permaisuri' satu-satunya yang ada di sini. Sambal tomat itu 'dimadu' oleh 6 sambal lainnya yang menggoda lidah penikmat pedasku.

"Sambal ebi, pete, bawang, tomat, cakcok, teri, dan  korek," diungkapkan Ferry Angga Irawan pria berisi pemilik warung itu, Minggu 5 Agustus 2018 lalu.

"Ngences" siapa yang tak ngiler. Ingin aku meraup semua sambal itu kalau tak ingat aku sedang di-paran. Di luar kota. Jadi agak memperhatikan soal kondisi perut agar tak mudah protes. Repot kalau mules sembarang waktu kan ya? Sooo ambil secukupnya saja, sekadar menuntaskan rasa penasaran yang ada.

Ayam Bawang Cak Per Malang. (Foto Ganendra)

Menghadirkan sambal dalam sajian rumah makan itu semcam keharusan. Gimana enggak, sambal itu pembangkit selera, sambal itu pengisi ruang-ruang kuliner di ragam olahan khas nusantara. Sambal itu ada dimana-mana. Sambal itu disuka siapa saja.

Bandeng presto itu tak sendiri, ada lauk lainnya yang kupilih. Menemani nasi dengan layanan prasmanan, memudahkanku mengambil porsi sesuai keinginan. Paling tidak bisa mengukur diri, seberapa banyak mampu mengkonsumsinya. Agar nantinya tak ada nasi yang tersisa.

Soo, layanan model prasmanan ini menjadi daya tarik tersendiri. Baik bagi yang doyan makan, ataupun yang biasa saja. Rasanya tak bakal rugi untuk bisnis warung makan. Seberapa banyak seeh daya tampung perut terhadap nasi?

Tak heran banyak mahasiswa, pelajar mampir ke warung makan ini. Menu variatif, tempat luas dengan aneka pilihan, harga kompetitif bersahabat di kantong (paling mahal 15K), mau apalagi? 

Menu Ayam Bawang Cak Per Malang. (Foto Ganendra)

Siapa yang tak senang dengan pilihan penikmat rasa sekaligus penuntas rasa lapar, di pilihan menu ayam andalan. Ada ayam bakar, crispy, panggang, bawang, dan teriyaki. Penunjang menu sehat ada  sayur toge/ cambah, kangkung, dan terong. Tak lupa, menu khas Malang,  gorengan menjes tersedia. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline