Lihat ke Halaman Asli

Rachmat PY

TERVERIFIKASI

Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

HIV Aids di Batam, Pertama Kali Muncul di Pulau Terluar

Diperbarui: 3 Mei 2016   03:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Kunjungan Lapangan Tematik Kemenkes RI bareng media dan Blogger di Hotel Harmoni One Batam, Kamis 21 April 2016. (Ganendra)

BAGIAN 2 SERI: “BERGAYUT NOSTALGIA, MEREKAM JEJAK NUSANTARA SEHAT DI TAPAL BATAS BARAT.”

BATAM UNIK. Kisah pulau yang sempat mencuat di era Otorita Batam menjelmakan kota kecil dalam kehidupan metropolis. Lokasi bak "sepelemparan batu" (saking dekat jaraknya) dari negeri singa, Singapura, sedikit banyak membawa imbas, plus minus. Dari perkembangan ekonomi yang melaju pesat hingga penyakit elit pun tak terbendung hinggap bahkan hingga “pulau pedalaman.”  

Siapa sangka HIV Aids terdeteksi pada 1992 di sebuah pulau kecil, pulau terluar ujung barat nusantara, Pulau Penawar Rindu, Belakang Padang, Batam. Pulau tempat anak-anak muda tenaga kesehatan berusia dibawah 30 tahun yang tergabung dalam tim Nusantara Sehat,  berada. Mereka mengabdikan diri selama 2 tahun.

***

Aku bergegas turun dari lantai 5 hotel bonafid Harmoni One di kawasan bisnis, Nagoya tempat menginap. Segar rasanya setelah berendam 30 menitan sebelumnya. Lelah dan penat sejak pagi dari Jakarta dan city tour selepas landing di Bandara Hang Nadim Batam, hilang. Tinggal menyisakan lapar sangat.  Ruangan di lantai 2, menjadi tujuan. Ruangan yang sedang-sedang saja luasnya. Ada sekitar 10 meja bertaplak warna kuning krem berukuran cukup lebar. Per meja muat 10 orang. Rasanya ruangan menampung 100 orang.

Malam itu acara Kunjungan Lapangan Tematik, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI berlanjut dengan talkshow. Di antara alunan music dan vocal manis Maya, band lokal Batam, telah hadir para narasumber, baik dari Jakarta maupun dari Dinas Kesehatan Batam. 

Ada Robertus Theodore, dari kantor staf Presiden sekaligus selaku Technical One Data Indonesia, drg. H. Candra Rizal, selaku Kadinkes Kota Batam, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyakarakat Kemenkes RI, drg. Oscar Primadi, MPH. Duduk di meja paling depan ada Diah Satyani Saminarsih selaku Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Kemitraan dan Pelayanan Kesehatan Primer (SDGs). Meja depan sampingnya, ada Sri Rupiati, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Batam.  Jajaran narasumber berasa lengkap.

8-57273f0c789373bf09f0b40c.jpg

Diah Satyani Saminarsih selaku Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Kemitraan dan Pelayanan Kesehatan Primer (SDGs). (Foto Ganendra)

9-57273f222f977346096cd0b1.jpg

Robertus Theodore, dari kantor staf Presiden sekaligus selaku Technical One Data Indonesia. (Foto Ganendra)

Menarik yang disampaikan oleh Drg, Candra soal kondisi memprihatinkan menyangkut HIV Aids.  Sebagai pulau terluar di perbatasan barat, dan daerah endemis terkonsentrasi, Batam menjadi signifikan dalam upaya pencegahan HIV Aids yang mengancam. Dinkes Batam telah melakukan beragam upaya. Data yang ditunjukkan dokter berkaca mata ini, HIV Aids di Batam mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan terjadi pada medio 2012-2014. Distribusi kumulatif sampai sekarang mencapai hampir 4000 penderita. Melihat data penderita yang meningkat setiap tahun menunjukkan tingkat penyebarannya sudah mencapai prevalensi tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline