Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Bendera

Diperbarui: 17 Agustus 2024   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Bendera. Sumber kompas.com

 

dedaunan kering di sapu ranggas terik
melayang-layang tak tentu arah
terbang mengikuti kehendak angin

tersadar,
sang kemarau telah menjemput musim
penghujan telah berlalu pergi
gugur telah mengganti hijau daun semi

dia selalu belajar
pada kibaran di puncak tiang
yang tak menyerah diterpa gejolak zaman

meski lusuh dimangsa waktu
kendati kuyub diterpa hujan
walau kusam ditelan putaran roda musim

jejak-jejaknya tak pernah hilang terhapus
selalu tertinggal tapak yang membekas
di jalan kenangan berbatu
pada pematang rindu yang basah
hingga ngarai kalbu yang teramat dalam

dia ...
tak kan pernah lupa
pada janjinya untuk tegak berkibar pada setiap musim

dia ....
tak kan pernah ingkar
pada sumpah api setia sedarah dan sejiwa

dia ....
tak kan pernah lalai
pada tugasnya sebagai tonggak pengingat warisan kedaulatan mulia

dia ....
selalu siaga
meski wajah heroiknya terkadang bermuram durja

kala didera derai airmata anak bangsa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline