Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Siap-Siap, Sambut Wisata Unggulan Baru di Sukabumi, Agrowisata Gunung Wayang

Diperbarui: 30 Juli 2024   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterangan foto:  Agrowisata Gunung Wayang, Sukabumi. Foto Endang S/ UNIDA

Potensi besar daya tarik wisata yang dimiliki Agrowisata Gunung Wayang Sukabumi, memacu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, sebagai pengelola untuk berbenah diri. Upaya yang terbit seiring harapan menyulap kawasan wisata alam Sukabumi itu menjadi destinasi wisata unggulan yang nyaman, memikat dan menarik wisatawan. 

PERNAH berwisata ke Agrowisata Gunung Wayang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat?

Jika belum, sepertinya Anda wajib singgah ke kawasan wisata yang baru resmi dibuka untuk umum tahun 2021 ini. Anda akan dimanjakan dengan suguhan panorama alam pegunungan yang dikelilingi lahan pertanian dan perkebunan.

Selain menikmati kesegaran wisata alam, tentu menarik mendokumentasikan foto berlatar belakang pegunungan, dan perkebunan.   

Kawasan wisata yang dulunya perkebunan teh ini berlokasi di kampung Sinagar, desa Gunung Endut, kecamatan Kalapa Nunggal, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Mengingat lokasi wisata yang menempati area seluas 8 hektar ini, sangat prospektif,  Agrowisata GununWayang tak berhenti berbenah diri. Pasalnya lokasi wisata ini merupakan destinasi wisata baru (dibangun pada tahun 2017), dengan fasilitas yang perlu ditingkatkan seiring meningkatnya kunjungan wisatawan. Melengkapi fasilitas pendukung yang sudah ada seperti wahana bermain, foodcourt, cafe, gazebo dan toilet.

Tujuannya tentu untuk semakin meningkatkan daya tarik dan wisatawan mendapat kenyamanan yang memadai. Selanjutnya bisa semakin banyak menyedot kunjungan wisatawan lainnya.  

Upaya berbenah diri dilakukan mulai dari    melengkapi sarana yang ada/ belum ada sampai peningkatan pengetahuan tentang manajemen usaha wisata.

Tentu hal-hal tersebut mendesak dilakukan, mengingat saat ini rata-rata kunjungan sebesar 4800 per bulan. Tingkat kunjungan  ramai pada hari Sabtu - Minggu/ libur.

Jumlah kunjungan sebesar itu, bila  dibandingkan dengan daya dukung dan daya tampung kawasan, masih tergolong rendah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline