Historical syiar Islam di Jakarta, salah satunya bisa dilacak melalui keberadaan masjid-masjid di kawasan pesisir utara Jakarta. Masjid-masjid bersejarah yang bertahan eksis itu, kini menjadi destinasi wisata religi yang bernilai, unik dan menawan di kawasan administratif Jakarta Utara.
SABTU, 23 Maret 2024 tengah hari, aku tiba di halaman Kantor Walikota Jakarta Utara di kawasan Tanjung Priok. Itu titik kumpul acara wisata religi yang digelar Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Utara.
Acara yang digelar dalam suasana Ramadan itu, diikuti oleh 110 peserta. Terdiri dari perwakilan Abang-None Jakarta Utara, Mahasiswa, Pelajar, Komunitas, Konten Kreator, Mister Miss Grand Tourism Indonesia, Jurnalis, dan Masyarakat umum.
Aku menjadi peserta dibawah bendera Komunitas Kompasianer Traveler Kompasiana (Koteka) yang berkolaborasi dengan Wisata Kreatif Jakarta (WKJ). Video keseruannya bisa ditonton di bawah ini.
Rombongan kami WKJ-Koteka) masuk dalam rombongan bus 2 dengan tujuan 3 lokasi masjid yakni Masjid Luar Batang, Jakarta Islamic Center, dan Masjid Ramlie Musofa.
Sedangkan rombongan bus 1 berwisata ke Masjid Al-Alam Marunda, Masjid Al-Alam Cilincing, dan Masjid Ramlie Musofa.
Kedua rombongan bus bertemu di Masjid Ramlie Musofa. Lalu berbuka puasa bersama (BukBer) di Hotel Swiss-belinn Kemayoran, sekaligus sebagai penutup rangkaian acara wisata religi hari itu.
Selama perjalanan wisata religi, rombongan bus 2 ditemani pemandu wisata Mbak Inces dari WKJ. Tambah seru dengan kuis-kuisnya.
Mau tahu cerita keseruan perjalanan dan wisata religinya?