Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Milik Matahari

Diperbarui: 26 Januari 2016   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*

entah seberapa banyak kaki-kaki ini menyepak waktu
bertumpuk menggunung di keranjang lampau
tertinggal, kutinggal
pedih dan tawa
lalu usang
berganti lembaran mendatang

guratan waktu lekat
meski terang bak langit Derawan
kadang itu terasa sampah
meski menggoda bak pelangi awan
toh akan lesap ditelan mendung bergundah

tak akan terelak oleh kata
dewasa!
dan aku berani menguburkan rumah-rumah lalu
aku berani mencari rumah-rumah baru
aku lantang berdiri
meski aku selalu bermimpi
pada satu hari, kenapa berganti

aku suka lupa mengidentifikasikannya
atau bahkan menghitungnya
sengaja
buat apa?

hari ini, haruskah ku sumpahi matahari yang tak punya malu
pada hangat yang mengguyur sumbang mengolokku
pada senyum pandirnya yang menuju kelopak mataku
mengacak-acak tawa kemarin di benak yang enggan berlalu

hari ini pula takdir berulang
menghitung hidup terbilang
mencatat waktu kelahiran
mengambil ruang-ruang nafas pinjaman

dan matahari tak peduli
bersikukuh berdiri
di balik kisi-kisi jendela waktu abadi
yang berharap tak dibenci
karena mengantarkan milikku, hari ini

***

“Happy Birtday Conni Aruan

Jakarta – 26 Januari 2016
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline