Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Catatan Lalu

Diperbarui: 21 Oktober 2015   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ada yang hilang di penjuru angin datang
jejak-jejak tak berbentuk yang mengukir punggung waktu
ada yang bernyanyi
ada yang terbahak  
ada yang sinis
ada yang menangis
ada yang senandungkan isak tawa

ia sekarang berdiri
tak berani memalingkan wajah mata
melihat masa lalu yang kian kabur sayup-sayup
menatap jalan bercabang di depan yang teronggok berkabut
di persimpangan

“mana jalan menuju Langit?”

seperti air
ia mengalir
menyusuri wadah-wadah kehidupan yang beriak gelombang
terombang ambing di sela keras karang-karang berhala
dan tangis pun terlupa

seperti udara
ia berhembus
menjelma angin yang menguasai delapan penjuru hidup
kokoh laksana badai
lembut bagaikan semilir

“jadi apa yang membuat takut?”

tinggalkan lalu
dan tuliskan catatan baru
seperti yang kauinginkan setiap bercinta dengan waktu
kekasih sejatimu

***
Jakarta – 21 Oktober 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline