kaukah sahabat yang mengucap salam
di rekah saga saban dini hari
di temaram senja tanpa mentari
dimana
dimana-mana
butiranku mengabut bangkitkan gelora
lekaslah kamu, jangan tunggu aku menggigil kedinginan
dan kosong kian menggerogotiku
aku hangat, sehangat cahaya mentari di celah jendela pagi
aku nikmat, senikmat saat engkau berselimut sembunyi dari ricih gerimis hujan juni
aku adalah rasa, yang memberi warna di waktu yang hambar tak berhasrat hela
dan aku adalah kata, yang menguraikan segala aroma pemikat rupa
panasku membangkitkan imajinasi di benak buku-buku
tak perlu nafas yang memburu
diantara laju waktu yang mengais rasa buru-buru
diriku memang tak semanis madu
tapi aku adalah sesuatu
nikmati tubuhku, ujarmu
***
Jakarta – 5 Juli 2015
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi Dokumen Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H