Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Pudiyanto

TERVERIFIKASI

Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

Pungguk Tak Merindu Rembulan

Diperbarui: 1 Juli 2015   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


PUNGGUK TAK MERINDU REMBULAN

selamat malam pungguk yang merindu
sudah lama engkau menanti pelangi madu
tidakkah jera oleh cibiran angin lalu
tidakkah resah oleh hujan yang mengusik mata indahmu

tidak!

itu katamu
yang sembunyikan nada-nada api cemburu
dibalik kata-kata pulas meninabobokan penutup malu
dan diantara riak diksi yang menawar rasa harga diri perawan itu

kapan terakhir kamu jujur?
mengatakan hujan adalah isakan dewi langit
meski itu adalah ketukan tetes harapanmu
menandai waktu yang menggigil dalam noktah karma itu
tanpa engkau tahu, di seberang dirinya tak berhenti mengharapmu

kapan kamu terbang?
menjangkau segala impian tidur isya’mu
hingga tak lagi ingat bayangan pedih itu
dan tak lagi merindu cantiknya paras rembulan malam
hanya purnama yang menemani penantian akan sang putri idaman

***

Jakarta – 22 Mei 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline